Sebanyak 23 ribu personel gabungan dari Polri, TNI dan Aparatur Sipil Negara (ASN) dikerahkan untuk menjaga kondusivitas di Jawa Timur menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Para pasukan pengamanan ini mendapat arahan dari Komjen Pol Fadil Imran Kabaharkam Polri di Mapolda Jawa Timur, Kamis (25/1/2024).
Fadil menyatakan, 23 ribu personel wajib memastikan kondusivitas Jatim saat pelaksanaan Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pelaksanaan Legislatif (Pileg) yang digelar 20 hari lagi pada 14 Februari 2024.
“Tapi kalau ada peningkatan eskalasi, kita sudah siap. Apalagi Kapoldanya Pak Imam. Pangdamnya Pak Rafael. Kemudian unsur-unsur yang lain, siap untuk mengamankan Jatim,” ujarnya saat di Mapolda Jatim.
Tak hanya personel pengamanan saja, jenderal bintang tiga ini memastikan bahwa berbagai peralatan untuk pengamanan pemilu telah siap.
“Semuanya siap, siap pasukan, siap peralatan, siap operasi, dan tentunya kesiapan masyarakat sedang dikerjakan dengan baik,” tegasnya.
Sementara terkait kondisi Jatim saat ini, Fadil mengklaim secara tegas bahwa Jatim aman. Mantan Kapolda Jatim itu menyebut kalau tidak ada daerah rawan.
“Jatim aman kok. Yang bilang Jatim rawan siapa. Aman. Aman Jatim ini. Memang ada, tanda-tanda Jatim, tidak aman? Kan aman Jatim,” tegasnya.
Dirinya berharap kondusifitas di Jatim bisa terjaga pada masa kampanye terbuka, pemilihan sampai dengan penutup penghitungan suara.
“Tentunya bukan hanya polisi sendiri, tapi juga lintas sektoral kita melakukan sinergi, agar wilayah ini menjadi aman,” tandasnya.(wld/saf/ham)