Sebanyak 204 orang lanjut usia (lansia) penghuni Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Griya Wreda Jambangan Kota Surabaya disiapkan menggunakan hak pilihnya dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Surabaya bersama Dinas Sosial (Dinsos) melaksanakan sosialisasi tata cara pemungutan suara Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 bagi mereka hari ini, Jumat (5/1/2024).
Naafilah Astri Swarist Komisioner KPU Surabaya Divisi Perencanaan, Data, dan Informasi menyebut, sosialisasi yang dilakukan bukan hanya mengurangi angka golput, tapi juga mengedukasi soal mekanisme pelaksanaan Pemilu 2024.
“Jadi ini juga bagian edukasi kepada masyarakat yang sudah punya hak pilih, kemudian di sini ada kelompok rentan dimana mereka ada keterbatasan gerak,” kata Naafilah, Jumat (5/1/2024).
Jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang ada di UPTD Griya Wreda Jambangan sebanyak 204 orang, namun empat di antaranya, sudah lepas atau kembali ke keluarga.
“Nanti kami koordinasi dengan pihak keluarga melalui pihak di sini, agar mereka (yang sudah lepas) dapat memilih di rumahnya sesuai KTP, mereka pindah memilih kembali ke rumahnya,” ujarnya lagi.
Bagi penghuni yang baru masuk UPTD Griya Wreda Jambangan, lanjutnya, KPU akan mengupayakan hingga mendapatkan hak pilihnya.
“Kami akan bantu mengurus pindah pilihnya di sini, sekaligus tadi juga sosialisasi tata cara pemungutan suara,” ucapnya.
Sementara, Anna Fajriatin Kepala Dinsos Kota Surabaya menyatakan ada satu Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang disediakan di UPTD Griya Wreda Jambangan.
“Satu TPS dengan jumlah DPT 204 untuk yang di Griya Wredha Jambangan,” ucapnya.
Selain itu ada tiga TPS di dua lokasi UPTD lainnya.
“Liponsos Keputih ada dua TPS, yakni reguler dan lokasi khusus. Kemudian di Kampung Anak Negeri Kalijudan ada satu TPS dan di Kalijudan itu baru pertama, mereka di sana rata-rata usianya banyak yang baru 17 tahun,” kata Anna lagi.
Selain sosialisasi, edukasi soal Pemilu 2024 nantinya juga akan digelar dengan agenda nonton bareng, baik debat calon presiden maupun calon wakil presiden.
“Nanti tanggal 7 Januari harapan kami penghuni bisa nonton, sehingga mereka bisa memahami,” tuturnya. (lta/iss/faz)