Jumat, 22 November 2024

Voxpol: Parpol Anggota KIB Masih Sibuk Mencari Kandidat Capres-Cawapres 2024

Laporan oleh Farid Kusuma
Bagikan
Zulkifli Hasan Ketum Partai Amanat Nasional (kiri), Airlangga Hartarto Ketum Partai Golkar (tengah), dan Muhammad Mardiono Plt. Ketum PPP (kanan). Foto: Istimewa

Pangi Syarwi Chaniago Pengamat Politik dari Voxpol Research and Consulting menilai, partai politik yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) belum memiliki ‘lem perekat’ yang menjamin soliditas koalisi.

Indikatornya, kata Pangi, Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) belum satu suara mengusung calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) untuk Pemilu 2024.

“Saya melihat KIB sejauh ini tidak punya semacam lem perekat koalisi yaitu kandidat. Sejauh ini KIB belum mendeklarasikan capres dan cawapres dari tiga parpol anggotanya baik Golkar, PPP mau pun PAN,” ujarnya di Jakarta, Senin (27/2/2023).

Akibatnya, ‘bola liar’ capres-cawapres dari parpol anggota KIB mengarah ke banyak nama. Para ketua umum parpol KIB juga mengincar posisi cawapres.

“Sampai sekarang belum ada capres-cawapres potensial dari kader KIB. Positioning mereka baru cawapres. Tentu partai di koalisi KIB juga melihat potensi dan kans menang,” imbuhnya.

Menurut Pangi, Golkar akan tetap mengusung Airlangga Hartarto sebagai capres karena pengalamannya sebagai pejabat negara dan politikus.

Bahkan, Ketum Airlangga masih terus diupayakan sebagai capres yang diusung KIB.

“Sementara, PPP dan PAN sedang berupaya mengusung kader partai mereka untuk jadi capres atau cawapres,” tambah Pangi.

Sebelumnya, Zulkifli Hasan Ketua Umum PAN menyebut nama pasangan capres-cawapres yang baka diusung adalah Ganjar Pranowo dan Erick Thohir.

Zulkifli Hasan menyebut nama Ganjar Pranowo dan Erick Thohir di hadapan Joko Widodo Presiden pada acara Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pemenangan Pemilu 2024 dan Workshop, di Kota Semarang, Jawa Tengah, Minggu (26/2/2023).

“Itu bagian dari strategi, mendukung figur yang yang kira-kira bakal menang,” tandas Pangi.

Sementara itu, Hendri Satrio pengamat politik dari Universitas Paramadina menilai pernyataan Ketum PAN menjadi penguat anggapan KIB merupakan koalisi yang dibentuk untuk mengusung Ganjar Pranowo.

“Dari Rakornas PAN, semakin jelas itu prediksinya KIB dibentuk untuk menyelamatkan Ganjar,” ucapnya.

Pendiri Lembaga Survei KedaiKOPI itu juga menyebut Ganjar sempat ditantang PAN untuk berani memutuskan maju dari partai berlambang matahari.

“Kemarin Ganjar juga ditantang oleh PAN, berani atau nggak jadi capres dari PAN, dan meninggalkan PDIP?” tegasnya.

Dalam kondisi seperti sekarang, Hendri menyebut Ganjar dalam kondisi punya kepercayaan diri sekaligus cemas.

“Percaya diri karena bakal dicalonkan PAN, tapi deg-degan khawatir PDIP marah,” ungkapnya.

Kalau Ganjar lebih diterima oleh KIB, Hendri memprediksi Erick Thohir harus bersaing ketat memperebutkan posisi cawapres di KIB.

“Karena Erick akan menghadapi Airlangga Hartarto Ketua Umum Golkar yang memegang tiket capres-cawapres. Jadi, kalau berhadap-hadapan sama Erick Thohir agak berat. Kecuali ada tawaran-tawaran yang menggiurkan buat Golkar,” pungkasnya.(rid/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
31o
Kurs