Sabtu, 23 November 2024
Debat Pilpres 2024

Untuk Selesaikan Persoalan di Papua, Prabowo: Tidak Sesederhana Itu, Pak Anies

Laporan oleh Farid Kusuma
Bagikan
Tangkap layar saat Prabowo Subianto calon presiden nomor urut 2 dalam debat capres di Kantor KPU di Jakarta, Selasa (12/12/2023) malam.

Prabowo Subianto calon presiden (capres) nomor urut 2 pada Pilpres 2024 menyatakan siap menuntaskan masalah Hak dan Asasi Manusia (HAM) di Papua dengan pemerataan ekonomi.

“Kita harus lindungi seluruh Rakyat Papua, karena saat ini yang diserang oleh kelompok separatis perempuan, orang tua hingga anak kecil,” ujar Prabowo saat debat pertama capres pemilu 2024 di KPU RI, Jakarta, Selasa (12/12/2023).

Selain itu, Prabowo menyebut permasalahan di Papua bukan perkara ketidakadilan semata seperti yang diklaim Anies Baswedan capres nomor urut 1. Menurutnya, banyak faktor lain yang membuat konflik di Papua sulit diselesaikan.

“Harus ada keadilan, tetapi tidak sesederhana itu, Pak Anies. Ada faktor-faktor lain, Pak Anies. Ada faktor geopolitik, ada faktor ideologi, itu yang masalahnya tidak gampang,” tegasnya.

Lebih lanjut, Prabowo mendorong dialog untuk menyelesaikan permasalahan Papua.

“Saya sependapat, kita harus tegakkan keadilan, kita harus dialog, ini masalah bangsa, ini harus semua kekuatan kita rangkul,” katanya.

Pada kesempatan itu, Prabowo menyampaikan siap mengatasi masalah HAM di Papua adalah dengan pembangunan ekonomi, penegakan hukum, dan perlindungan HAM.

Prabowo bilang, Jokowi adalah Presiden RI yang paling baik dan perhatian dengan pembangunan di Papua.

“Joko Widodo adalah Presiden Republik Indonesia yang paling banyak ke Papua. Paling banyak ke Papua. Kalau tidak salah sampai hari ini Pak Jokowi sudah lebih dari 19 kali ke Papua,” sambungnya.

Prabowo mengakui masalah HAM adalah aspek yang harus diutamakan. Tapi, pemerintahan Jokowi kata Prabowo, sudah membuktikan perwujudan peningkatan pertumbuhan ekonomi di Papua.

“Peningkatan pertumbuhan ekonomi di bawah permerintahan Pak Jokowi yang paling pesat, yang paling tinggi selama sejarah Republik Indonesia,” jelasnya.

Prabowo juga bertekad melanjutkan pembangunan di Papua yang sudah dimulai pada periode pemerintahan ini. Dia berjanji mewujudkan kemajuan ekonomi, pelayanan sosial, dan jaminan keamaman untuk masyarakat Papua dari ancaman separatis-teroris.

“Saya juga menjamin penegakan hak asasi manusia,” tandasnya.

Sebelum kedua paslon Anies dan Ganjar Pranowo membicarakan soal Papua, Prabowo tercatat sudah terlebih dahulu berkontribusi untuk permasalahan di Papua, contohnya pernah menjadi pimpinan militer dalam operasi penyelamatan sandera warga sipil.

Peristiwa yang melibatkan Prabowo itu dikenal dengan Operasi Mapenduma. Operasi pembebasan sandera Mapenduma adalah operasi militer dengan tujuan membebaskan peneliti dari Ekspedisi Lorentz 95. Para peneliti disandera kelompok Organisasi Papua Merdeka (OPM) dalam peristiwa krisis sandera Mapenduma.

Pelaksana operasi itu sebagian besar dilakukan oleh anggota Kopassus. Operasi ini dimulai pada 8 Januari 1996 silam terutama sejak dilaporkannya peristiwa penyanderaan itu dan dipimpin oleh Prabowo yang kala itu menjabat sebagai Komandan Kopassus.(rid/and/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
27o
Kurs