Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo – Mahfud MD pasangan Capres-Cawapres nomor urut 3 meluncurkan barang dagangan (merchandise) resmi.
Merchandise yang dijual tersebut di antaranya t-shirt, jas hujan, botol minum, vest (rompi), kemeja, topi, helm sepeda dan sepeda motor, dan jaket. Merchandise tersebut berlogo tiga jari maupun ada tulisan Ganjar-Mahfud.
Peluncuran Merchandise Official Ganjar-Mahfud dilakukan di FX Sudirman, Jakarta yang dihadiri langsung Ganjar Pranowo Capres nomor urut 3 didampingi Arsjad Rasjid Ketua TPN dan Andika Perkasa Wakil Ketua TPN.
Saat hadir, Ganjar mengenakan jaket warna putih dengan tulisan Ganjar-Mahfud di dadanya. Sedangkan Arsjad dan Andika memakai rompi warna hitam dengan tulisan Ganjar-Mahfud di bagian punggungnya.
Peluncuran ditandai dengan pemotongan kue dan penekanan tombol yang dilakukan Ganjar Pranowo, Arsjad Rasjid maupun Andika Perkasa.
Arsjad mengatakan, peluncuran merchandise ini untuk memfasilitasi para fans maupun pendukung Ganjar-Mahfud pada Pilpres 2024.
Selain itu, penjualan merchandise ini juga untuk mendanai Ganjar-Mahfud dalam kontestasi Pilpres.
“Bertujuan memfasilitasi fans Ganjar-Mahfud. Merchandise juga untuk mendanai Ganjar-Mahfud. Untuk itu bagi para fans, sekarang juga bisa mendukung dengan cara membeli merchandise resmi Ganjar-Mahfud,” ujar Arsjad dalam sambutannya, Senin (11/12/2023).
“Kalau membeli online di market place akan disalurkan langsung ke rekening pendanaan Ganjar-Mahfud,” imbuhnya.
Sementara, Ganjar Pranowo mengatakan, ada banyak cara untuk mendanai kampanye dalam Pilpres di antaranya dengan cara fair seperti penjualan merchandise.
“Kalau kita hubungkan dengan proses politik yang terjadi, maka ada sekian banyak cara berikutnya model-model seperti ini yang bisa kita lakukan. Fair, melibatkan masyarakat, bisa berdonasi dan tentu ini akan bermanfaat buat tim sehingga kita kita ingin mengajak masyarakat terlibat,” jelas Ganjar.
Hasil penjualannya pun, kata Ganjar, akan dilaporkan secara transparan.
“Nanti ada laporan secara transparan dan terbuka. Kita akan mendidik diri kita sendiri, kita akan mendidik semuanya bahwa proses-proses kreatif dalam penggalangan dana termasuk crowd funding dengan model-model seperti ini bisa kita lakukan,” tegas Ganjar. (faz/ipg)