Menurut lembaga Surabaya Survey Center (SSC) hingga awal Januari 2023, nama Ganjar Pranowo berada di puncak elektabilitas sebagai calon presiden (Capres) dalam Pemilu 2024.
Ikhsan Rosidi Peneliti Senior SSC menyebut, posisi Ganjar masih kokoh di puncak dengan angka 34,6 persen. Disusul Prabowo Subianto 16,3 persen dan di peringkat ketiga Tri Rismaharini 10,7 persen.
“Baru calon-calon lain Anies Baswesan, AHY, dan sebagainya,” kata Ikhsan di Surabaya, Kamis (12/1/2023).
Perolehan angka itu berdasarkan survei yang dilakukan selama 1-10 Januari 2023 di 31 kecamatan Kota Surabaya. Sebanyak 1.200 responden dengan persentase laki-laki dan perempuan yang sama.
Menurut Ikhsan, tingginya elektabilitas kader PDIP itu hampir merata di seluruh wilayah Indonesia, tidak hanya Jawa Tengah tempatnya memimpin sebagai gubernur.
“Jadi Ganjar Pranowo, fenomena seperti yang dulu dialami Jokowi. Memang popularitasnya hampir merata di seluruh Indonesia itu bahkan survei-survei nasional menempatkan Ganjar selalu di puncak elektabilitas. Memang Ganjar berasal dari Jawa Tengah, tapi ternyata seluruh warga Indonesia tidak terbatas oleh sekat wilayah provinsi,” beber Ikhsan.
Faktor yang membuat Ganjar kokoh di puncak beragam. Tapi, Ikhsan menyebut, ada kemungkinan sosok Ganjar dianggap masyarakat mirip dengan Joko Widodo Presiden RI yang sederhana dan membela rakyat. Terlebih kegiatannya yang sering diliput dan tayang di sosial media.
“Dianggap sederhana, mewakili rakyat kecil, wong cilik, tidak terlalu elite dan seterusnya. Sehingga masyarakat Indonesia merasa Jokowi sudah dua periode dan tidak bisa mencalonkan lagi, mungkin inilah yang bisa meneruskan Jokowi,” terangnya.
Selain itu clue yang sempat diucapkan Jokowi soal calon pemimpin berambut putih, lanjut Ikhsan, sangat mungkin meningkatkan elektabilitas Ganjar. Itu diungkapkan di hadapan para relawan dalam acara Gerakan Nusantara Bersatu di Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (26/11/2022).
“Tidak bisa kita pungkiri bahwa insentif elektoral Jokowi sangat tinggi jadi siapa pun yang disinyalnya Jokowi, langsung berimbas naiknya elektabilitas tokoh tersebut. Mungkin ini saatnya Prabowo itu serta merta akan meningkatkan elektabilitas Prabowo. Begitu juga Jokowi memberi klu rambut putih banyak kerutan itu juga memberikan, mendongkrak, elektabilitas Ganjar Pranowo,” paparnya.
Meski hingga kini Megawati Soekarnoputri Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) belum memberi sinyal dukungan terhadap Ganjar, namun hasil survei ini tidak bisa dikesampingkan begitu saja.
“Tapi kan tidak menolak fakta bahwa Ganjar adalah salah satu calon kuat yang akan diusulkan PDI-P,” tandasnya. (lta/dfn/ipg)