Accurate Research and Consulting Indonesia (ARCI) memaparkan hasil survei elektabilitas di Jawa Timur untuk tiga nama bakal calon presiden (bacapres) yang digadang-gadang bakal maju di Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Hasilnya, elektabilitas bacapres Ganjar Pranowo yang diusung PDIP menempel ketat Prabowo Subianto Ketua Umum Partai Gerindra.
Elektabilitas Ganjar menurut ARCI mencapai 30,5 persen, menempel ketat Prabowo yang mencapai 33,7 persen. Sementara elektabilitas Anies Baswedan bacapres yang diusung Partai Nasdem mencapai 23,3 persen.
Baihaki Sirajt Direktur ARCI menyebut tren elektabilitas Prabowo di Jatim terus meningkat. Pada akhir tahun 2022 lalu, elektabilitas Prabowo Subianto masih di angka 21,9 persen, kini sudah di angka 33,7 persen
Sedangkan Ganjar dan Anies juga mengalami kenaikan. Namun, kenaikannya tidak setinggi Prabowo. Yang mana, Ganjar pada akhir 2022 lalu di angka 20,1 persen kini menjadi 30,5 persen.
“Sementara Anies Baswedan akhir 2022 lalu di angka 16,7 persen sekarang menjadi 23,3 persen,” kata Baihaki di Surabaya, Selasa (18/7/2023).
Menurut Baihaki, kenaikan elektabilitas Prabowo ini salah satunya terkait isu-isu ‘endorse Jokowi’ yang mempengaruhi publik. Apalagi, Jatim saat Pilpres 2019 lalu merupakan basis suara Jokowi.
“Ada faktor itu (endorse Jokowi). Faktor besar lain dari temuan kami adalah pemilih Nahdliyin yang sangat besar di Jatim cenderung memilih Prabowo dibanding dua nama lain,” jelasnya.
Untuk diketahui, survei ARCI dilakukan pada 4 Juli-15 Juli 2023. Survei menggunakan metode multistage random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 1.250 responden yang tersebar proporsional di 38 kabupaten/kota Jatim.
Survei ARCI memiliki margin of error sebesar 2,8 persen dan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen. Berikut elektabilitas nama-nama yang digadang maju capres dalam simulasi tiga nama di Jawa Timur menurut survei ARCI:
1. Prabowo Subianto 33,7 persen
2. Ganjar Pranowo 30,5 persen
3. Anies Baswedan 23,3 persen
Belum menjawab/belum menentukan 12,5 persen. (wld/ham)
NOW ON AIR SSFM 100
