Antonio Guterres Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) akan bertemu pimpinan Turki, Ukraina dan Rusia pekan depan, pada sidang tahunan PBB.
Dilansir Antara dari Reutes, Guterres mengatakan kalau hal tersebut sebagai upaya menghidupkan kembali kesepakatan Biji-bijian Laut Hitam.
“Saya bertekad untuk melakukan segala kemungkinan untuk membangun kembali Inisiatif Laut Hitam,” kata Guterres kepada wartawan, Rabu (13/9/2023).
Sekjen PBB tidak menjelaskan kapan tepatnya dia akan menemui Recep Tayyip Erdogan Presiden Turki, Volodymyr Zelenskyy Presiden Ukraina atau Sergey Lavrov Menteri Luar Negeri Rusia.
Untuk diketahui, Rusia sebelumnya telah menghentikan perjanjian biji-bijian pada Juli 2023 karena belum diterapkannya tuntutan mereka atas perjanjian tersebut.
Tuntutan yang dimaksud yakni penghapusan hambatan ekspor pupuk, dan dimasukkannya Bank Pertanian Rusia ke dalam sistem pembayaran internasional SWIFT.
Perjanjian itu ditandatangani di Istanbul pada Juli 2022 oleh Rusia, Ukraina, Turki dan PBB, sehingga menciptakan koridor yang aman melewati Laut Hitam untuk ekspor dari tiga pelabuhan di Ukraina yang sempat berhenti sejak perang dimulai pada Februari tahun itu.
Perjanjian itu membantu mengendalikan kenaikan harga dan mengurangi krisis pangan dengan memperbaiki aliran gandum, minyak bunga matahari dan produk lain dari Ukraina, salah satu pengekspor biji-bijian terbesar di dunia. (ant/bil/faz)