Ganjar Pranowo Calon Presiden nomor urut 3 meminta kepada anak muda agar bisa menjaga demokrasi di ruang digital menjelang Pemilu 2024. Harapannya, mereka bisa terhindar dari berita bohong atau hoaks di dunia maya.
Demikian disampaikan Ganjar saat berbicara di hadapan ribuan anak muda dalam acara Teman Cerita yang berlangsung di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Kamis (21/12/2023).
Awalnya, Ganjar memaparkan berdasarkan kumpulan data menunjukkan ada sebesar 37 persen anak muda berisiko tinggi terpapar hoaks dalam kehidupan sehari-hari. Untuk itu, dia menekankan pentingnya menjaga demokrasi di ruang digital.
“Kalau kita bisa menjaga demokrasi kita. (Karena ada) 37 persen Milenial-Gen Z ini berisiko tinggi terpapar hoaks,” ujar Ganjar.
Dikatakan Ganjar, terdapat beberapa cara untuk mencegah anak muda terjerumus di dalam hoaks yang nantinya bisa merusak pesta demokrasi. Misalnya, mencari preferensi berdasarkan sumber yang bisa dipertanggungjawabkan.
“Maka idenya adalah bagaimana gagasan mengemuka, bagaimana memilih dan memilah dengan baik, ada preferensi dengan baik,” jelas Ganjar.
Untuk di musim kampanye Pemilu seperti ini, kata Ganjar, mereka bisa melihat latar para peserta yang bertarung di Pemilu 2024 secara terbuka.
Dengan harapan, mereka bisa mengetahui latar belakang peserta baik itu calon presiden-calon wakil presiden maupun partai politik hingga calon anggota legislatif.
“Kemudian bisa dengan fact check, lihat rekam jejak baca kembali sejarah. Agar ketika kemudian memilih, ini benar gak ya, konsepnya bagus, tapi bisa dilaksanakan apa enggak. Maka melihat rekam jejak itu penting,” ucap Ganjar.
Lebih jauh, Mantan Gubernur Jawa Tengah ini juga berbicara kepada anak muda bilamana Pemilu ini menentukan dalam rangka menuju 2045. Ia meminta kepada anak muda aktif dalam menentukan pilihannya.
“Ini memilih masa depan bukan hanya untuk sekarang kita ingin menjemput 2045 tadi. Tapi politik 5 tahunan, kadang teman kadang-kadang menjadi lawan,” ujar Ganjar.
“Tapi tolong yang sifatnya menyakiti orang identitas jangan deh kita butuh bersatu kok jangan loh. Kelompok kita paling bener, jangan deh,” imbuh Ganjar. (faz)