Senin, 25 November 2024

Puluhan Poster Bertuliskan Menolak Politik Dinasti Menghiasi Aksi Mimbar Bebas di Unitomo

Laporan oleh Wildan Pratama
Bagikan
Politik Dinasti, Aksi, Mimbar Bebas, Unitomo, Surabaya, Gibran Rakabuming Raka

Aksi mimbar bebas “Mahasiswa Bersama Rakyat Selamatkan Demokrasi” berlangsung di Universitas Dr. Soetomo (Unitomo) Surabaya diikuti ratusan massa pada, Rabu (15/11/2023).

Aksi hari ini merupakan bentuk protes terkait isu politik dinasti dan upaya penuntasan pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM).

Kritik pedas terpampang di setiap sudut kampus melalui banner hingga poster hasil kreasi mahasiswa dan masyarakat. Pantauan suarasurabaya.net tulisan kritik tersaji di tiang panggung sebelah kiri dengan ilustrasi foto Joko Widodo Presiden bertuliskan “Kami Muak, Jokowi Tak Dewasa Berdemokrasi”.

Sementara sebelah kanan, ada foto Munir Said Talib aktivis HAM bertuliskan “Kami Sudah Lelah dengan Kekerasan”. Kemudian di setiap sudut kampus tersebar tulisan kritik tentang dinasti politik.

Mulai dari poster, hingga spanduk yang dipilok warna merah dan hitam. Ada tulisan, “Emang Boleh Sedinasti Itu?”. Kemudian di sebuah lorong terdapat poster bertuliskan “MK Mahkamah Keluarga”, “Lagi Haus Kekuasaan Pakde”, dan “Atasi Korupsi Tinggalkan Dinasti”.

Hendrik Rara Lunggi Ketua BEM Unitomo, menyatakan mimbar bebas ini menjadi kolaborasi mahasiswa di Jatim untuk untuk melawan politik dinasti dan mendorong penuntasan pelanggaran HAM. Acara ini juga sebagai wujudu kegelisahan kalau Indonesia sedang tidak baik-baik saja.

“Kami ingin memberikan suatu gerakan yang besar dari seluruh Jawa Timur dengan berkumpul di Surabaya dan menyuarakan (penolakan politik dinasti) ini bersama-sama,” ujarnya.

Ratusan massa menyaksikan penampilan musikalisasi puisi setelah melakukan mimbar bebas dari masyarakat dan mahasiswa di halaman tengah kampus Universitas Dr. Soetomo, Rabu (15/11/2023). Foto: Wildan suarasurabaya.net
Ratusan massa menyaksikan penampilan musikalisasi puisi setelah melakukan mimbar bebas dari masyarakat dan mahasiswa di halaman tengah kampus Universitas Dr. Soetomo, Rabu (15/11/2023). Foto: Wildan suarasurabaya.net

Hendrik melanjutkan, kegiatan ini merupakan gerakan atas kesadaran dari intelektual mahasiswa dan bebas dari kepentingan partai. Untuk itu di pintu masuk kampus dilakukan pemeriksaan agar mahasiswa ataupun masyarakat yang hadir tidak membawa atribut partai.

“Kita mau bikin konsep baru dalam menyampaikan suara kami, tidak sekadar demo di jalan. Supaya kita ini lebih elegan gitu untuk menyuarakan pendapat kami,” tuturnya.

“Untuk spanduk spanduk ini sebenarnya tidak pernah ada mengarah kepada salah satu capres itu benar-benar mengkritisi apa kegagalan hari ini dan apa yang menjadi tuntutan serta menjadi keresahan hari ini,” pungkas dia.

Salah satu masyarakat yang hadir dalam mimbar bebas, Sri Munah (57) warga Demak, Surabaya mengaku datang ke Unitomo karena mendapat kabar dari keponakannya yang kuliah di Unitomo.

“Di kampung belum ada acara begini, dan idenya sesuai hatiku. Kalau lihat TV gemes juga hatiku makanya pingin lihat suara orang lain yang memang menolak politik dinasti ini. Kalau lihat di TV dan tiktok itu gemes pol,” ungkap pensiunan perusahaan rokok ini.

Iksan Sekuter waktu manggung di kegiatan mimbar bebas masyarakat dan mahasiswa di Universitas Dr. Soetomo Surabaya, Rabu (15/11/2023). Foto: Wildan suarasurabaya.net
Iksan Sekuter waktu manggung di kegiatan mimbar bebas masyarakat dan mahasiswa di Universitas Dr. Soetomo Surabaya, Rabu (15/11/2023). Foto: Wildan suarasurabaya.net

Adapun, Gibran Rakabuming Raka calon wakil presiden (cawapres) yang juga putra sulung Joko Widodo Presiden pernah memberi pernyataan soal isu politik dinasti waktu di Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat, Sabtu (21/10/2023).

“Biar warga yang menilai ya,” ucap Gibran saat menjawab pertanyaan awak media.

Sementara itu Grace Natalie Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) menyatakan isu dinasti politik yang digulirkan oleh suatu kelompok, tidak mempengaruhi elektabilitas Prabowo Subiantto-Gibran Rakabumimg Raka bakal calon presiden dan wakil presiden.

Pernyataan itu disampaikan Grace waktu menghadiri konsolidasi KIM di Hotel DoubleTree, Jalan Tunjungan, Surabaya, Jawa Timur, Senin (13/11/2023).

“Ternyata isu yang rajin digencarkan baik isu dinasti, isu mengoprek-oprek konstitusi untuk kepentingan sendiri, isu penghianatan, ini sudah bisa dicerna oleh publik,” ujar Grace. (wld/bil/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Senin, 25 November 2024
33o
Kurs