Jumat, 22 November 2024

Puan dan Ketua Parlemen Maroko Sepakat Dorong Kemerdekaan Palestina

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan
Puan Maharani Ketua DPR RI sekaligus Presiden Inter Parliamentary Assembly (AIPA) 2023 melakukan bilateral meeting dengan Rachid Talbi El Alami Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kerajaan Maroko di sela-sela Sidang Umum AIPA ke-44. Foto : istimewa

Puan Maharani Ketua DPR RI sekaligus Presiden Inter Parliamentary Assembly (AIPA) 2023 melakukan bilateral meeting dengan Rachid Talbi El Alami Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kerajaan Maroko di sela-sela Sidang Umum AIPA ke-44.

Dalam pertemuan itu, kedua pimpinan parlemen negara sepakat untuk mendorong kemerdekaan Palestina.

“Kemerdekaan Palestina masih menjadi hutang sejarah yang perlu terus kita perjuangkan,” kata Puan dalam pertemuan yang diselenggarakan di Fairmont Hotel, Jakarta, Selasa (8/8/2023).

Puan menganggap pertemuan ini menjadi kesempatan untuk memperkuat kerja sama antara Indonesia dan Maroko yang sudah terjalin sejak dibukanya hubungan diplomatik pada 1960.

Maroko sendiri merupakan mitra strategis Indonesia sejak kedua negara berupaya melepaskan diri dari penjajahan kolonial.

“Kunjungan Presiden Soekarno ke Rabat pada tanggal 2 Mei 1960, sebagai kunjungan kepala negara pertama di dunia ke Maroko pasca-kemerdekaan. Lalu keberadaan Jalan Soekarno, sebagai salah satu jalan utama di Rabat, menjadi bukti penguat dekatnya hubungan Indonesia dan Maroko,” terang Puan.

Terkait kerja sama ekonomi, Puan berharap Indonesia dan Maroko dapat meningkatkan nilai perdagangannya yang sempat menurun karena Pandemi Covid-19. Menurut Puan, kerja sama kedua negara dalam bidang ekonomi harus kembali bangkit.

“Kedua negara juga perlu mendorong para pelaku bisnis untuk mengembangkan peluang kerja sama saling menguntungkan, khususnya pada UMKM,” papar mantan Menko PMK tersebut.

Selain itu, Puan mengapresiasi pembukaan Trading House atau Kantor Perwakilan Perdagangan Indonesia di Maroko dan pembentukan Morocco-Indonesia Business Council, serta inisiasi kerja sama government to government (G to G) di bidang produk halal.

“Saya berharap keberadaan lembaga tersebut dapat meningkatkan perdagangan dan berharap proses pembuatan MoU Halal Certificate yang digagas Pemerintah, dapat segera dirampungkan,” jelas Puan.

Selanjutnya sebagai negara yang aktif di forum Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), Puan juga mengharapkan Indonesia dan Maroko dapat terus bekerja sama dalam mempromosikan perdamaian di antara negara-negara Islam, khususnya yang berada di kawasan Timur Tengah.

“Indonesia dan Maroko ingin Timur Tengah menjadi kawasan yang damai, stabil, dan sejahtera. Serta bersama-sama mempromosikan Islam yang moderat, toleran, dan damai,” jelasnya.

Dalam kerja sama bidang pendidikan, Puan mengapresiasi Moroccan Agency for International Cooperation yang telah memberikan beasiswa kepada sejumlah mahasiswa Indonesia yang ingin menimba ilmu di Maroko.

“Di masa yang akan datang, saya berharap program ini dapat terus ditingkatkan sehingga membawa keuntungan bersama. Keberadaan mahasiswa Indonesia di Maroko yang jumlahnya cukup besar, menjadi bukti bahwa Maroko menjadi salah satu pilihan untuk menimba ilmu agama Islam,” ungkap Puan.

Terkait kemerdekaan Palestina, hal tersebut menjadi pembahasan dalam pertemuan ini karena komitmen Puan terhadap kemerdekaan Palestina.(faz/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
32o
Kurs