“Kami sudah integrasi dengan SILOG KPU dan sudah menyiapkan dashboard real time yang hari ini sedang diuji coba agar nanti di mana barang itu, di-transport menggunakan apa, kemudian sampai di mana itu semua transparan bisa kelihatan,” kata Faizal Rochmad Djoemadi Direktur Utama PT Pos Indonesia dilansir Antara, Selasa (11/7/2023).
Faizal menegaskan bahwa PT Pos Indonesia siap menjadi partner resmi atau verified vendor logistik Pemilu untuk kiriman domestik dan internasional pada Pemilu 2024.
Ia menambahkan bahwa PT Pos Indonesia akan mengoptimalkan logistik multimoda melalui perluasan jaringan sesuai kebutuhan kiriman Pemilu 2024 mendatang.
Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang jasa kurir, logistik dan transaksi keuangan ini telah memberikan daftar Service Level Agreement (SLA) kepada Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). Salah satunya berisi tenggat waktu pengiriman logistik pemilu dari gudang pusat ke gudang KPU/KPUD hingga Tempat Pemungutan Suara.
SLA tersebut di antaranya adalah pengiriman antar pulau dengan pengiriman yang dibutuhkan kurang dari 4 hari menggunakan shipping line. Kemudian jika menggunakan truk, pengiriman intra pulau membutuhkan waktu kurang dari tiga hari.
Pengiriman intra pulau yang tersedia rel menggunakan kereta api membutuhkan waktu kurang dari tiga hari, hingga kargo udara yang disiapkan untuk pengiriman intra atau antar pulau dengan waktu satu-dua hari.
“First mile ada, mild mile, dan last mile sudah ada. Bahkan untuk last mile kita sudah siapkan bantuan untuk gudang-gudang. Jadi tidak hanya transportasi, gudang, terminal itu semua adalah bagian dari logistik multimoda,” paparnya.
Sedangkan untuk kesiapan armada darat sendiri, Pos Indonesia telah menyiapkan lebih dari 10 ribu armada. Seperti motor, blindvan, truk engkel hingga truk wingbox. Pos Indonesia juga bekerja sama dengan BUMN lain di bidang transportasi darat, laut dan udara.
Tak hanya itu, Pos Indonesia juga memiliki lebih dari 1 juta rute domestik dan 200 negara tujuan di dunia yang siap menjadi aliran distribusi logistik untuk suksesnya penyelanggaraan Pemilu di seluruh tempat.
Sementara itu. Komisi VI DPR RI sepakat untuk mendukung Pos Indonesia kembali official partner logistik Pemilu 2024 seperti yang sebelumnya telah pada Pemilu 2004 dan Pemilu 2009.
“Komisi VI DPR RI mendukung PT Pos Indonesia (Persero) sebagai official partner atau verified vendor logistik Pemilu untuk kiriman domestik dan internasional Pemilu tahun 2024,” seperti dikutip dari draft kesimpulan RDP yang dibacakan oleh Martin Manurung Wakil Ketua Komisi VI. (ant/saf/faz)