Megawati Soekarnoputri Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) membakar semangat para kader PDIP di Provinsi Bali dengan berpidato selama hampir dua jam, dalam Rapat Koordinasi yang berlangsung di Sanur, Denpasar, Bali pada Rabu (22/11/2023).
Megawati hadir di acara rapat koordinasi itu setelah sebelumnya menerima penghargaan AFEO Distinguished Honorary Patron, di kawasan Nusa Dua, Bali. Itu penghargaan tertinggi dari AFEO untuk Kepala Negara/Kepala Pemerintahan yang telah berjasa besar terhadap profesi keinsinyuran. Sebelumnya pada 2019, Joko Widodo Presiden RI Ke-7 juga mendapat penghargaan serupa.
Megawati hadir di rapat PDIP didampingi oleh Hasto Kristiyanto Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP). Sementara ribuan kader dan pengurus PDIP Provinsi Bali hadir dengan bersemangat dipimpin I Wayan Koster Ketuanya.
Di ruangan rapat tersebut, poster dan gambar pasangan nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD dipasang di beberapa titik. Warnanya berpadu indah dengan nuansa merah dari baju kader PDIP Bali yang hadir di lokasi.
“Kerja keras turun ke bawah, itu syarat terpenting menang. Kerahkan seluruh kekuatan Partai di akar rumput”, kata Megawati disambut teriakan riuh “merdeka” dari para kader.
“Saya mau partai solid, bersatu, berdisiplin melaksanakan instruksi partai. Instruksi partai itu obyektif, instruksi yang tujuannya bagi kita bersama, bagi rakyat, bangsa dan negara”, kata Megawati lagi.
Megawati juga meminta agar kader PDIP di Bali dan seluruh Indonesia agar tak keder dengan upaya pihak tertentu yang berusaha melemahkan semangat kader dalam mengorganisasikan rakyat jelang pemilu 2024. Ia mengaku sudah mendapat berbagai laporan soal tindakan tersebut.
“Ga usah keder, ga usah takut kalau digituin. Ini bukan jaman Orba dulu. Ini Orde Reformasi. Tapi kita respons baik-baik caranya, dengan santun dan taat pada hukum”, kata Megawati.
“Saya saja dulu jaman Orde Baru dipanggil polisi 3 kali. Saya penuhi panggilan itu. Dipanggil jaksa, saya hadir. Sebab berdiri pada kebenaran dan rakyat Indonesialah yang berkuasa penuh dengan republik. Sebagai orang Bali anda tahu karmapala kan, jadi tenang saja, ada satyam eva jayate,” tambah Megawati.
Hasto Kristiyanto Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan mengatakan, di dalam rapat koordinasi itu dibahas juga soal ciri dari kerja pemenangan Ganjar-Mahfud adalah pergerakan. Gerak gotong royong.
“Maka kami bersama gerakan rakyat. Misalnya ketika baliho Pak Ganjar dan Prof Mahfud itu diturunkan, rakyat menyediakan tempatnya untuk dipasang baliho Ganjar-Mahfud. Ketika yang lain menggunakan mobilisasi kepala desa, maka Pak Ganjar tidur di rumah rakyat. Jadi cirinya gerakan. Sementara Pak Prabowo-Gibran cirinya mobilisasi, manipulasi hukum di MK, mobilisasi kepala desa yang seharusnya netral dan menampilkan gimik politik,” kata Hasto.
Menurut Hasto, PDIP akan terus menggelar kegiatan bersama rakyat. Termasuk mengawal proses pemilu agar berjalan dengan baik dan berkeadilan.
“Maka hari ini kami kumpulkan dari Bali, kemudian di Jawa Tengah ada devotion atau kesetiaan seluruh infanteri datang di setiap TPS. Dengan melihat rakyat yang bergerak, maka kami percaya pasangan Ganjar-Mahfud yang memulai proses dengan baik akan menghasilkan suatu kepemimpinannya yang baik,” tegas Hasto.
Sementara, Nusron Wahid Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, mengatakan, sidang putusan MK itu diputuskan secara kolegial. Satu hakim mempunyai hak yang sama. Ia menyatakan hal itu telah dibuktikan Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi atau MKMK.
Menurut Nusron, tidak ada satu saksi pun yang mengatakan Anwar Usman, ipar Joko Widodo atau Jokowi Presiden, bisa mempengaruhi hakim yang lain.
“Terus kalau ada yang bilang manipulasi, manipulasinya ada di mana?” ujar dia.
Nusron mengatakan undang-undang mengatakan masing-masing hakim mempunyai hak yang sama.
Soal tudingan pengerahan aparat desa, Ahmad Muzani Sekretaris Jenderal Partai Gerindra mengatakan bahwa Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) tidak mendeklarasikan dukungan mereka bagi Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka pasangan calon presiden dan calon wakil presiden saat Silaturahmi Desa Bersatu di Stadion GBK, Jakarta, Minggu, 19 November 2023.
“Jadi, itu acara dalam acara silaturahim mereka untuk menyampaikan unek-unek. Maka, judulnya kami mendengar. Tidak ada deklarasi, tidak ada dukungan,” kata Muzani di Jakarta, Senin (20/11/2023).
Salah satu keluhan yang disampaikan Apdesi kepada Gibran Rakabuming Raka calon wakil presiden dalam silaturahim itu adalah berkaitan dengan perubahan undang-undang (UU) desa.(faz/ipg)