Jumat, 22 November 2024

Pengamat: Kembalinya Pakde Karwo Bisa Mendongkrak Elektabilitas Golkar di Jatim

Laporan oleh Farid Kusuma
Bagikan
Soekarwo Gubernur Jatim periode 2009-2019 menghadiri upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-74 Provinsi Jatim di Gedung Negara Grahadi, Surabaya.
(Foto: Anggi suarasurabaya.net)

Soekarwo, mantan Gubernur Jawa Timur meninggalkan Partai Demokrat dan kembali menjadi Kader Partai Golkar.

Surokim Abdussalam Pengamat Politik dari Universitas Trunojoyo Madura menilai, figur Pakde Karwo berpengaruh besar terhadap Golkar, dan bisa mengubah peta kekuatan partai politik di Jawa Timur.

“Pakde Karwo sebagai tokoh dan patron akan berpengaruh di Jawa Timur. Tapi, tidak terlalu berdampak di level nasional menurut saya,” ujarnya kepada wartawan, Rabu (4/1/2023).

Menurutnya, Pakde Karwo punya pengaruh signifikan di Jawa Timur antara lain karena pernah menjabat Gubernur selama dua periode.

“Kalau di Jatim signifikan karena Pakde Karwo jadi gubernur dua kali. Ikut kontestasi Pilgub dua kali, jaringan, pengalaman lapangan, kontes untuk meraih suara, dan punya basis massa,” paparnya.

Dia melanjutkan, Golkar bakal mendapat energi baru dengan masuknya Pakde Karwo.

“Untuk kontestasi politik di Jawa Timur, kehadiran Pakde Karwo saya kira membawa energi baru untuk Golkar yang baru saja ditimpa masalah tangkap tangan KPK,” ungkapnya.

Pakde Karwo, lanjut Surokim, mempunyai basis massa di Jatim bagian barat yang kerap disebut sebagai wilayah Mataraman. Golkar pun mendapat berkah dengan bergabungnya politikus senior itu.

“Bagi Golkar Jawa Timur tentu menjadi berkah. Karena Pakde Karwo punya jaringan yang mengakar di Jatim, khususnya di Mataraman, Jatim wilayah barat,” tegasnya.

Sementara itu, Hendri Subiakto Guru Besar FISIP Universitas Airlangga menilai Pakde Karwo adalah politikus kawakan dan punya pengaruh kuat di Jawa Timur.

“Dia memiliki sejarah yang panjang bersama Partai Golkar sebelum bergabung dengan Demokrat. Memang dari dulu dia Golkar. Sekarang Demokrat merosot, ditambah anaknya, Bayu Erlangga yang secara hitungan menang. Tapi, DPP Demokrat memilih Emil Dardak,” ucapnya.

Kemudian, Pakde Karwo tidak mendapatkan manfaat dari Partai Demokrat, dan pamor partai besutan Soesilo Bambang Yudhoyono itu sedang meredup.

“Terutama peluang di Jawa Timur meredup. Selama tidak ada peristiwa politik yang luar biasa. Itu kemungkinan pertimbangan Pakde Karwo sebagai politisi kawakan di Jawa Timur, dia balik ke partai yang lama sebelum jadi Gubernur Jatim,” jelas Hendri.

Sebelumnya, Dave Laksono politikus muda Golkar mengatakan, Pakde Karwo kembali bergabung dengan partai berlambang pohon beringin, dan mengisi pos Wakil Ketua Dewan Pakar.

“Informasi terakhir, dia akan menjabat sebagai salah seorang Wakil Ketua Dewan Pakar,” katanya

Dave melanjutkan, semangat, pengetahuan, dan pengalaman Pakde Karwo tentu akan bermanfaat untuk kemenangan Partai Golkar dan Airlangga Hartarto Ketua Umum Golkar yang akan berkontestasi pada Pemilu 2024.(rid/iss)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
28o
Kurs