Jumat, 22 November 2024

Megawati Ingatkan Pentingnya Pertahanan dalam Rangka Geopolitik

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan
Megawati Soekarnoputri saat memberikan sambutan dalam acara peluncuran 58 buku dalam rangka Hari Jadi ke-58 Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) RI di Gedung Lemhannas, Jakarta Pusat, Sabtu (20/5/2023). Foto : Faiz Fadjarudin suarasurabaya.net

Megawati Soekarnoputri Presiden Kelima RI menyatakan, penguatan militer Indonesia harus melihat peta geopolitik dan geografis NKRI. Menurut Megawati, Indonesia merupakan negara maritim sehingga yang diperkuat seharusnya ialah TNI Angkatan Laut (AL).

Hal itu disampaikan Megawati saat memberikan sambutan dalam acara peluncuran 58 buku dalam rangka Hari Jadi ke-58 Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) RI di Gedung Lemhannas, Jakarta Pusat, Sabtu (20/5/2023).

“Kita itu negara kelautan. Tiga matra itu darat, laut, dan udara itu harus berpikir realistis-objektif, saya sering lihat ini apa maunya,” kata Megawati.

Putri Proklamator RI itu menyatakan pernah berdiskusi dengan Jenderal TNI Dudung Abdurachman Kasad Megawati menanyakan apabila ada serangan datang maka siapa yang terdepan dalam melakukan perlawanan di Indonesia.

“Pak, kalau kita umpamanya mau ada serangan belum masuk itu entah itu kapal laut, pesawat, yang maju dulu siapa? Memangnya angkatan darat? Enggaklah. Jangan saya dibilang benci angkatan darat, ini saya ngomong benar, loh, realistis-objektif,” kata Megawati.

Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) itu mengaku kerap menyampaikan isu ini kepada Joko Widodo (Jokowi) Presiden. Dia mengatakan Indonesia mendapat predikat dari internasional sebagai The Best Archipelago.

Karena itu, lanjut Megawati, secara geopolitik, Indonesia harus mempertahankan kedaulatan dimulai dari sisi kelautan.

“Kita ini masih suka egosentris, nah, itu yang tiga matra itu susah payah itu, loh,” kata Megawati.

Megawati juga menyampaikan bagaimana cikal bakal TNI didirikan. Para tokoh TNI pendahulu seperti antara lain Jenderal Gatot Soebroto dan Jenderal Sudirman begitu susah payah mendirikan Angkatan Bersenjata Republik Indonesia.

“Dulu, kan, adanya laskar itu, loh, sekarang, kok, malah mencari saya yang lebih. Ini, ya, sudah, toh, saya bilang realistis saja, bukan saya belain AU, AL, atau apa. Lihat geopolitik bahwa kalau ada serangan, so what, mengantisipasinya,” kata Megawati.(faz)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
27o
Kurs