Jumat, 22 November 2024

Megawati Akan Putuskan Pasangan yang Terbaik, Meski Gerindra Usulkan Duet Prabowo-Ganjar

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan
Ganjar Pranowo Gubernur Jawa Tengah dari PDIP. Foto : Faiz Fadjarudin suarasurabaya.net

Hasto Kristiyanto Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) mengatakan, bahwa partainya belum bisa menyampaikan sikap soal usulan duet Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.

Menurut Hasto, seluruh keputusan partai baik soal pasangan capres-cawapres maupun tokoh yang akan diusung, merupakan ranah Megawati Soekarnoputri Ketua Umum DPP PDIP.

Hal itu disampaikan Hasto menanggapi pertanyaan media soal Hashim Djojohadikusumo Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra yang membuka peluang menduetkan Prabowo-Ganjar di Pilpres.

“Ya nanti Ibu Megawati Soekarnoputri yang akan memutuskan pasangan yang terbaik dan sesuai dengan yang menjadi harapan rakyat,” kata Hasto saat ditemui di kawasan Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (13/3/2023).

Hasto pun menjelaskan, bahwa kewenangan Megawati memutuskan pencapresan sudah berjalan di PDIP selama ini. Hal tersebut bisa dilihat dari pengusungan Joko Widodo (Jokowi) sebagai capres pada Pilpres 2014 dan 2019.

“Jadi, kalau kita lihat secara empiris pada tahun 2014 dan 2019, maka tahapannya, Ibu Megawati Soekarnoputri menetapkan calon presiden dari internal PDI Perjuangan, pada saat itu adalah Bapak Jokowi,” ujar Hasto.

Hasto pun menegaskan bahwa calon presiden (capres) harus berasal dari kader PDI Perjuangan. Tetapi, peluang kerja sama dengan Gerindra masih sangat terbuka.

“Ya penawaran kerjasama tentu saja dalam rangka calon presiden, berasal dari PDI Perjuangan,” tegas Hasto

“Sebagai partai pemenang pemilu dengan kepercayaan rakyat dua kali berturut-turut, tentu saja kami akan mengusung calon presiden dan inilah sebagai konsekuensi dari keputusan Kongres Ke-lima pada tahun 2019 lalu,” sambungnya.

Diberitakan sebelumnya, Hashim Djojohadikusumo Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra angkat bicara terkait wacana duet Prabowo-Ganjar usai keduanya dampingi Jokowi Presiden saat Kunjungan Kerja (Kunker) di Kebumen, Jawa Tengah.

“Saya kira terbuka kalau Pak Ganjar mau ikut Pak Prabowo dengan catatan Pak Prabowo calon presiden saya kira sudah tidak mungkin kalau Pak Prabowo calon wakil presiden,” kata Hashim di Museum Joang 45, Jakarta, Minggu (12/3/2023).

Menurut Hashim hal itu dikarenakan Prabowo Subianto Ketua Umum Partai Gerindra jauh lebih senior dibandingkan dengan Ganjar Pranowo.

“Pak Prabowo jauh lebih senior, lima belas tahun lebih tua, pengalamannya berbeda. Saya kira kalau Pak Ganjar mau ikut, mau di duetkan dengan Pak Prabowo. Saya kira kami terbuka untuk itu, Pak Ganjar sebagai calon wakil presiden,” tegasnya.(faz/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
28o
Kurs