Sabtu, 23 November 2024
Debat Pilpres 2024

Mas Anies.. Mas Anies.., Prabowo: Kalau Jokowi Diktator, Anda Tidak Mungkin Jadi Gubernur

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan saling menanggapi pemaparan terkait pihak oposisi dalam subtema penguatan demokrasi, pada Debat Pertama Calon Presiden Pemilu Tahun 2024, di kantor KPU RI, Jakarta, pada Selasa (12/12/2023). Foto: Tangkapan layar YouTube Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan saling menanggapi pemaparan terkait pihak oposisi dalam subtema penguatan demokrasi, pada Debat Pertama Calon Presiden Pemilu Tahun 2024, di kantor KPU RI, Jakarta, pada Selasa (12/12/2023). Foto: Tangkapan layar YouTube

Anies Baswedan, calon presiden nomor urut satu dan Prabowo Subianto, calon presiden nomor urut dua saling menanggapi pemaparan terkait pihak oposisi dalam subtema penguatan demokrasi, pada Debat Pertama Calon Presiden Pemilu Tahun 2024, di kantor KPU RI, Jakarta pada Selasa (12/12/2023).

“Saya rasa lebih dari partai politik, rakyat tidak percaya dengan proses demokrasi yang sekarang terjadi. Itu lebih luas dari partai politik,” kata Anies.

Menurut dia ada tiga hal yang perlu diperhatikan untuk menguatkan demokrasi. Pertama, adanya kebebasan berbicara. Kedua, adanya oposisi yang bebas mengkritik pemerintah dan menjadi penyeimbang pemerintah. Ketiga adanya proses pemilu, Pilpres yang netral, transparan, jujur, adil. Poin kedua dan ketiga, kata Anies, saat ini menurun.

“Kebebasan bicara turun, indeks demokrasi kita menurun. Bahkan pasal-pasal yang memberikan kewenangan untuk digunakan secara karet kepada pengkritik, semua membuat kebebasan bicara terganggu. Kedua, oposisi. Kita saksikan minim sekali adanya opsisi saat ini. Dan sekarang ujiannya besok, bisakah pemilu diselenggarakan dengan netralitas, dengan jujur,” tuturnya.

Prabowo pun menanggapi dengan mengingatkan Anies tentang masa lalu.

“Mas Anies, Mas Anies, saya berpendapat Mas Anies ini agak berlebihan. Mas Anies mengeluh tentang demokrasi ini dan itu dan ini, Mas Anies dipilih jadi Gubernur DKI menghadapi pemerintah yang berkuasa, saya yang mengusung Bapak. Kalau demokrasi tidak berjalan, Anda tidak mungkin anda jadi gubernur. Kalau Jokowi diktator, Anda tidak mungkin jadi gubernur. Saya waktu itu oposisi, Anda ke rumah saya. Kita oposisi, Anda terpilih,” kata Prabowo lalu bergaya jurus silat. Sontak terdengar suara pendukung bergemuruh.

Pada kesempatan selanjutnya, Ganjar Pranowo, calon presiden nomor urut tiga lantas menyebutkan soal oposisi atau tidak oposisi hanya soal kepentingan saja.”Kapan kita bertemu, tidak bertemu dan kemudian bersikap pada posisi masing-masing,” kata Ganjar.

Kemudian, Anies mendapat kesempatan menanggapi Prabowo dan Ganjar. Dia mengatakan, “Ketika kita menghadapi proses demokrasi, pemerintah dan oposisi sama terhormat. Bila ada oposisi, ada pandangan perspektif berbeda. Tidak semua tahan jadi oposisi. Pak Prabowo tidak tahan jadi oposisi. Apa yang terjadi? Beliau sendiri menyampaikan tidak berada di kekuasaan membuat tidak bisa berbisnis, tidak bisa berusaha. Kekuasaan lebih soal bisnis, uang. Kekuasaan soal kehormatan menjalankan kedaulatan rakyat.”

Untuk diketahui, debat pertama Pilpres 2024 yang digelar di K{U RI, Jakarta pada Selasa (12/12/2023) malam, merupakan debat antarcapres yang mengangkat tema tentang pemerintahan, hukum, hak asasi manusia (HAM), pemberantasan korupsi, penguatan demokrasi, peningkatan layanan publik, dan kerukunan warga.

Rangkaian debat akan dilanjutkan pada 22 Desember 2023, 7 Januari 2024, 21 Januari 2024, dan 4 Februari 2024.

KPU menetapkan tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden sebagai peserta Pilpres 2024, yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (nomor urut 1), Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka (nomor urut 2), dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD (nomor urut 3).(iss/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
27o
Kurs