Maju jadi Caleg DPR RI, Rahmat Santoso Mundur Sebagai Wabup Blitar

Rahmat Santoso Wakil Bupati Blitar menyerahkan surat pengunduran diri ke DPRD setempat karena maju sebagai bakal calon anggota DPR RI pada Pemilu 2024, meski belum ada penetapan daftar calon tetap (DCT) dari KPU setempat.

“Saya maju menjadi calon anggota DPR RI Dapil Bojonegoro-Tuban karena perintah kiai saya, ketua umum, gus-gus saya,” kata Rahmat melansir Antara, Selasa (15/8/2023).

Surat pengunduran Rahmat Santoso diterima Nadek Kepala Bagian Persidangan dan Perundangan-undangan Sekretariat DPRD Kabupaten Blitar.

Rahmat mengatakan, sebenarnya pengunduran diri dilakukan ketika sudah ada penetapan daftar calon tetap (DCT) dari KPU, namun dia merasa lebih baik mundur sekarang.

Selain itu Rahmat mengaku pernah kecewa dengan sejumlah kebijakan pemkab, termasuk dugaan adanya pungutan liar yang dilakukan oknum pejabat Bagian Layanan Pengadaan (BLP). Oknum pejabat itu juga sudah dilaporkan kepada bupati Blitar.

Meski kecewa, Rahmat minta supaya pengunduran dirinya tidak dikait-kaitkan hal tersebut, tetapi karena maju sebagai bakal calon anggota DPR RI Dapil Bojonegoro-Tuban.

“Sebenarnya mundurnya setelah ada DCT, tapi buat apa. Saya bukan tidak pernah kecewa dengan pemkab, hanya oknum saja. Saya minta dia dijadikan kepala PAUD atau kepala apa begitu,” kata dia.

Sementara itu, Nadek Kepala Bagian Persidangan dan Perundang-Undangan Sekretariat DPRD Kabupaten Blitar mengatakan pihaknya akan mempelajari lebih dahulu surat yang diserahkan Wabup Blitar itu. yang kemudian ditindaklanjuti lewat rapat paripurna.

“Kami akan melihat dan mempelajari surat itu, baru jika benar pengunduran diri segera paripurna,” katanya.

Nadek juga menambahkan pengunduran diri Wakil Bupati Rahmat Santoso bisa dilakukan tanpa persetujuan bupati. Namun keputusan resmi tetap menunggu dari Kementerian Dalam Negeri sehingga Rahmat Santoso hingga kini masih menjabat sebagai Wakil Bupati mendampingi Rini Syarifah Bupati Blitar.(ant/wld/ipg)