Kiai dan Santri di wilayah Mataraman (Trenggalek, Kediri, Blitar, Madiun, Tulungagung, Madiun, Ngawi, Pacitan, dan Nganjuk) yang tergabung dalam Kiai Santri Bersama Mahfud (KSBM) Mataraman mendeklarasikan dukungan untuk pasangan nomor urut 3 di Pondok Pesantren Sulaiman Trenggalek, Jawa Timur.
Mahfud MD Calon wakil presiden yang hadir dalam deklarasi itu juga sempat menerima sejumlah aspirasi dari santri dan tokoh pesantren.
Menurut Ahmad Arda Billy satu di antara perwakilan pondok pesantren, para kiai dan santri yang tergabung dalam KSBM Mataraman berkomitmen untuk mendukung penuh pasangan Ganjar Pranowo -Mahfud MD dalam Pemilihan Presiden 2024.
“Ini karena beliau Bapak Mahfud adalah juga bagian dari pada santri, sehingga kami sebagai santri juga harus ikut bersama-sama menyukseskan pasangan nomor urut 3 ini,” kata Ahmad saat menyampaikan aspirasinya dihadapan Mahfud di Ponpes Sulaiman, Trenggalek, Sabtu (2/12/2023).
Ahmad berharap, dukungan yang diberikan tersebut menjadi dorongan kepada masyarakat lainnya untuk ikut mendukung Ganjar-Mahfud sehingga berhasil menenangkan pilpres mendatang.
“Mudah-mudahan apa yang menjadi aspirasi para santri dan para kaum sarungan ini bisa terwakili oleh keberadaan Bapak Mahfud yang menjadi wakil presiden besok di 2024,” ujarnya.
Para kiai dan santri berjanji setelah dukungan ini, pihaknya akan melakukan berkonsolidasi untuk bersama-sama memenangkan Ganjar-Mahfud.
Menanggapi dukungan itu, Mahfud mengatakan, dukungan dan deklarasi menjadi hal yang wajar dalam ajang kontestasi pemilihan umum. Namun ia berpesan agar masyarakat tetap menjaga negara Kesatuan Republik Indonesia.
“Karena musim pemilu ya deklarasi oke. Pilih sesuai dengan bisikan nurani dan keyakinannya tentang apa yang baik bagi Indonesia,” kata Mahfud.
Menurut Mahfud, meskipun di tengah hiruk pikuk pemilihan umum, pihaknya berharap kalangan pesantren menjadi garda terdepan dalam menjaga kerukunan dan perdamaian di tengah masyarakat.
“Saya berharap dengan ini semua Kyai dan santri tetap rukun membawa semangat ke pesantren yang penuh kejujuran kerukunan dan membangun masyarakat,” ujarnya.
Menko Polhukam ini juga berpesan, dalam pemilihan umum 2024, para santri maupun masyarakat diminta untuk menilai secara objektif terhadap seluruh kandidat yang dicalonkan, termasuk dirinya.
“Saya kebetulan dipercaya untuk menjadi salah satu calon, oke saya siap maju dan silakan dinilai dengan objektif dengan benar kalau cocok pilih kalau ndak tidak usah begitu,” katanya.
Ia menegaskan, pondok pesantren memiliki nilai penting bagi kemajuan bangsa Indonesia. Bahkan kini kemajuan sumberdaya manusia di lingkungan lembaga pendidikan islam maupun pesantren berkembang pesat. Bahkan banyak sumberdaya pesantren yang kini menduduki jabatan penting di pemerintahan. (faz/iss)