Jumat, 22 November 2024

Mahfud Minta Kasus Penembakan Relawan Prabowo-Gibran Segera Diselesaikan

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Mahfud MD Menko Polhukam saat memberikan keterangan soal penembakan relawan Prabowo-Gibran di Kota Sukabumi, Jawa Barat, Rabu (27/12/2023). Foto: Antara

Mahfud MD Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) minta kasus penembakan kepada seorang sukarelawan pasangan calon (paslon) nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka oleh orang tak dikenal (OTK) harus diselesaikan.

“Ya, harus diselesaikan dong, harus diselesaikan agar tidak timbul fitnah bahwa pelakunya adalah dari satu kelompok politik tertentu. Harus dibuka seterang-terangnya,” kata Mahfud di Kota Sukabumi, Jawa Barat, Rabu (27/12/2023) seperti dikutip Antara.

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu juga meminta agar pihak kepolisian dapat bekerja secara profesional dalam menangani kasus tersebut.

“Polisi harus profesional membuka siapa orang ini,” katanya.

Menurut Mahfud, penyelesaian kasus tetap diperlukan meskipun beredar kabar bahwa korban memiliki rekam jejak pernah dipenjara.

“Menurut info yang saya dengar, orang ini memang sudah pernah dipenjara juga karena sering masuk ke mana-mana info yang saya dengar,” kata Mahfud.

Sebelumnya, kasus penembakan itu terjadi kepada Muarah (48), seorang tokoh masyarakat di Kecamatan Banyuates, Kabupaten Sampang, Jawa Timur (Jatim).

Korban ditembak saat sedang ngopi bersama teman-temannya di depan sebuah toko, Jumat (22/12/2023) lalu, sekitar pukul 09.30 WIB.

Muarah ditembak sebanyak dua kali hingga tumbang. Setelah menjalankan aksinya, pelaku berbadan kekar berbaju hitam dilengkapi penutup wajah itu langsung kabur mengendarai NMax.

Kini sukarelawan Prabowo-Gibran itu masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit dokter Soetomo, Surabaya, Jatim.

Kombes Pol. Dirmanto Kabid Humas Polda Jawa Timur menyebut, hingga Selasa (26/12/2023) kemarin, pihaknya telah memeriksa 11 orang saksi terkait dengan peristiwa penembakan Muarah.

“Sampai saat ini sudah 11 orang yang diperiksa sebagai saksi,” ujar Dirmanto di Surabaya, Jawa Timur, Selasa.

Ia menyampaikan sampai saat ini tim khusus dari Jatanras Ditreskrimum dan tujuh petugas Labfor Polda Jatim bersama anggota Polres Sampang sedang bekerja keras menyelidiki untuk mengungkap kasus penembakan ini.

“Minta doanya, mudah-mudahan segera terungkap kasus ini,” ucapnya.

Pada kesempatan itu, Dirmanto menegaskan bahwa kasus penembakan ini tidak terkait dengan politik meski korban merupakan sukarelawan paslon nomor urut 2. (ant/bil/ham)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
32o
Kurs