Jumat, 22 November 2024

Legislator Gerindra Sebut Biaya Politik Terlalu Tinggi Jadi Alasan Perempuan Enggan Berpolitik

Laporan oleh Farid Kusuma
Bagikan
Himmatul Aliyah Anggota DPR RI Fraksi Gerindra menjadi narasumber diskusi Dialektika Demokrasi, Kamis (3/8/2023), di Media Center DPR, Senayan, Jakarta. Foto: istimewa

Himmatul Aliyah Anggota DPR RI Fraksi Gerindra mengatakan, keberadaan perempuan dalam dunia politik di Tanah Air harus ditunjang dengan aturan yang jelas.

Menurutnya, Indonesia sekarang masih kategori tingkat partisipasi yang rendah dalam urusan keterwakilan perempuan di dunia politik.

“Di Indonesia sendiri skor keterwakilan perempuan masih agak rendah di dunia dalam kesetaraan gender. Sedangkan di ASEAN, skor yang disebut GII memang masih kurang. Oleh karena itu, perlu peningkatan pengaturan perempuan untuk masuk ke dalam dunia politik, karena memang perempuan yang masuk dunia politik, itu biasanya dari kalangan aktivis, kalangan orang yang istri-istri pejabat atau mereka yang mempunyai modal yang cukup kuat,” ujarnya di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (3/8/2023).

Dia melanjutkan, sebenarnya banyak perempuan yang memiliki kualitas dan layak masuk ke dunia politik. Tapi, itu tidak dibarengi dengan sistem atau aturan yang bisa menekan biaya politik.

Himma bilang, biaya politik yang terlalu tinggi membuat perempuan sulit atau tidak mau masuk ke dunia politik.

“Sebetulnya banyak perempuan berkualitas di Indonesia yang mau masuk dunia politik. Tapi, mereka jadi takut karena dengan sistem yang sekarang memerlukan biaya sangat tinggi,” jelasnya.

Ke depan, Himma berharap ada perbaikan sistem dan aturan yang memudahkan perempuan untuk masuk ke dalam dunia politik di Indonesia.(rid/faz)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
31o
Kurs