Sabtu, 23 November 2024

Kunjungi Kedaton Kutai Kartanegara, Ganjar Janji Dukung Pelestarian Kesultanan Nusantara

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Dalam kunjungannya ke Kedaton Kutai Kartanegara, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Rabu (6/12/23) siang, Ganjar mencoba tarian Kanjar Ganjur bersama raja-raja dari beberapa kesultanan Nusantara yang tergabung dalam sukarelawan Dinasti Nusantara. Foto: Istimewa

Ganjar Pranowo capres nomor urut tiga memanfaatkan momentum kampanye hari kesembilan berkunjung ke Kedaton Kutai Kartanegara, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Rabu (6/12/23) siang.

Keterangan yang diterima suarasurabaya.net, kedatangan Ganjar sudah ditunggu-tunggu ribuan masyarakat, tokoh adat, dan keluarga kesultanan Ing. Martadipura, lantaran Ganjar adalah capres pertama yang mengujungi Kedaton Kutai Kartanegara.

Mantan Gubernur Jawa Tengah (Jateng) itu disambut sejumlah prosesi adat dan kebudayaan seperti “tepong tawar” sebagai bentuk penyambutan, “tali lepas” yang dilakukan untuk melepas hal-hal buruk oleh Aji Pangeran Haryo Suryo Adi Kusumo, dan penyematan “Songkok Senor” dari Aji Muhammad Arifin Sultan Kutai Kartanegara Ing Martadipura.

Penampilan Tari Topeng Kanji dan Tari Kanjar Ganjur di area kedaton pun tak kalah menarik perhatian. Ganjar turut mencoba tarian Kanjar Ganjur bersama raja-raja dari beberapa kesultanan Nusantara yang tergabung dalam sukarelawan Dinasti Nusantara yang juga hadir di sana.

Ganjar sendiri mendapatkan cerita raja-raja dan kesultanan selama melakukan safari kampanya mulai dari di Merauke, Nusa Tenggara Barat (NTB), Nusa Tenggara Timur (NTT), Sulawesi Tenggara (Sultra), Sulawesi Tengah (Sulteng), hingga Kalimantan Timur (Kaltim).

Ganjar mengatakan raja-raja dan kesultanan Nusantara seperti Kutai Kartanegara perlu diberikan dukungan oleh pemerintah, baik di tingkat pusat maupun daerah. Hal ini untuk merawat adat istiadat dan kebudayaan sebagai bentuk kekayaan Indonesia.

“Setuju saya (untuk memberi dukungan) dan banyak sekali kesultanan kerajaan keraton yang hari ini masih hidup. Ada yang memang eksis betul cukup otonom, cukup mandiri tapi ada beberapa lain yang butuh perhatian, maka kalau kita mencintai budaya kita, mencintai leluhur kita wajib hukumnya kita membantu,” ucap Ganjar.

Capres berambut putih itu berkomitmen untuk memberikan support kepada raja, sultan, pemangku adat, dan lain sebagainya supaya tetap hidup sebagai entitas adat budaya Indonesia.

Dia mencontohkan ketika menjabat sebagai Gubernur Jateng dua periode, kerap memberikan perhatian dan berkontribusi dalam penyelesaian konflik di tubuh kesultanan Keraton Solo.

“Saya punya praktek kalau saya ceritakan tadi setidaknya beberapa kerjaan yang ada di Jawa Tengah waktu saya jadi gubernur itu setiap tahun rutin kita bantu, setiap tahun, maka kalau kemudian hari ini ada suara yang muncul dari kesultanan Kutai Kertanegara sebenarnya itu mirip sama dengan kesultanan-kesultanan yang lain termasuk raja yang lain,” tutup Ganjar.

Dalam kesempatan ini turut hadir Aji Muhammad Arifin Sultan Kutai Kartanegara, Pangeran Aji Ali Zain, Pangeran Aji Khairudi, Pangeran Aji Hasanuddin, Pangeran Heriyansyah, serta KPH Andi Bau Malik Barammamase Karenta Tukajannangngang Satrio Sasmito selaku Raja Gowa Sulawesi Selatan, dan juga Koordinator Nasional Dinasti Nusantara.

Sebagai informasi, sejak hari pertama kampanye Ganjar sudah berkeliling Indonesia untuk menyerap aspirasi masyarakat yang dimulai dari Kabupaten Merauke, Papua Selatan. Kemudian dilanjutkan dengan Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Sehari setelahnya, Ganjar melanjutkan kampanye ke sejumlah ke sejumlah daerah di NTT dan Nusa Tenggara Barat (NTB) seperti Kabupaten Ende, Pulau Rote, Kota Bima, Pulau Lombok, dan kini berada di Kalimantan Timur.(bil/rid)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs