KPU Surabaya Ajukan Anggaran Pilkada 2024 Naik 15-20 Persen Seiring Peningkatan Jumlah DPT

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Surabaya mengungkapkan rencana kebutuhan biaya (RKB) untuk pelaksanaan Pilkada tahun 2024 naik 15 hingga 20 persen.

Kenaikan anggaran ini sesuai dengan Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang telah diumumkan sebanyak 2.218.586 jiwa. Meningkat dibanding 2020 lalu 2.089.027 pemilik suara.

Nur Syamsi Ketua KPU Surabaya tidak menjelaskan rinci anggaran yang diusulkan ke Pemkot Surabaya. Tapi, menurutnya, dana Pilkada tahun 2020 lalu sebesar Rp100,1 miliar.

“Ada kenaikan, tetapi kenaikan itu, sebanding dengan penambahan jumlah DPT pada pemilu terakhir, kalau bicara anggaran Pilkada itu kan tidak bisa dibandingkan satu daerah dengan lainnya,” kata Syamsi, Selasa (3/10/2023).

Syamsi menyebut, anggaran yang akan disepakati itu sudah dihitung dengan jumlah DPT yang telah ditetapkan.

“Jumlah anggaran yang disepakati antara Pemkot dan KPU sudah dibagi dengan jumlah DPT sehingga ketemu rasio per pemilih itu berapa,” jelasnya.

Jumlah anggaran Kota Surabaya menurutnya bisa dibilang lebih kecil dibanding kota lain jika dibandingkan dengan jumlah DPT yang ada.

“Kalau hanya melihat besarannya, Surabaya memang angka yang kami sepakati akan terlihat besar, tetapi dengan jumlah DPT yang ada di Surabaya bisa jadi rasio anggaran kami jauh lebih kecil dengan daerah lain,” jelasnya.

Syamsi mengatakan RKB itu akan dinsinkronisasi terlebih dahulu dengan Pemkot Surabaya dan KPU Jatim. Kalau ada masukan terkait RKB yang kurang pas akan dilakukan perubahan.

“Tentu berdasarkan peraturan yang ada dan dimungkinkan RKB yang kami susun kemarin kurang pas. Nantinya, pasca satu minggu akan melakukam penyesuaian kembali dan akan kami singkronisasi akhir dengan pemkot. Mudah-mudahan dalam minggu ini,” tandas Syamsi. (lta/iss/ipg)