Choirul Anam Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur (Jatim) menyebut realisasi anggaran untuk keperluan Pemilu di Jatim mencapai 58 persen dan telah melampaui target pencairan 40 persen.
Pencairan anggaran sebanyak 58 persen itu di atas provinsi lain. Choirul Anam menyebut, pencarian anggaran Pemilu yang melebihi target ini adalah komitmen Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim dalam mendukung proses demokrasi.
“Jatim telah menyampaikan anggaran tahap pertama untuk Pemilu dan ini menjadi bukti komitmen Pemprov Jatim untuk mendukung proses demokrasi di Jawa Timur,” ujar Anam dalam keterangannya, Senin (25/12/2023).
KPU Jatim juga secara khusus meminta adanya kerjasama dengan satuan TNI-Polri di Jatim untuk mendukung pengiriman logistik seputar pemilihan umum ke daerah kepulauan di Jatim. Seperti, wilayah kepulauan di Kabupaten Sumenep.
Sejalan dengan itu, Mayjend TNI Rafael Granada Bay Pangdam V/Brawijaya menyatakan komitmennya untuk menciptakan Pemilu yang aman, terkendali, dan jujur bagi masyarakat Jatim.
Pihaknya juga berkomitmen untuk bekerjasama dengan KPU terutama dalam pengantaran logistik Pemilu ke berbagai daerah di Jatim.
“Pemilu merupakan sarana integrasi bangsa yang vital. Kerjasama antara KPU dan TNI akan menjadi kunci keberhasilan dalam pemilu. Saya berkomitmen mendukung penuh KPU dalam proses pengantaran logistik dan berbagai kebutuhan pemilu lainnya,” tegasnya.
Pada kesempatan yang sama Irjen Pol Imam Sugianto Kapolda Jawa Timur menyebutkan pentingnya pengelolaan optimal oleh penyelenggara Pemilu yang didukung oleh POLRI, TNI, dan elemen masyarakat lainnya. Sehingga pelaksanaan pemilu di Jatim dapat berjalan aman, tertib, dan damai.
“Polda Jatim akan bekerjasama dengan KPU, TNI, serta berkoordinasi dengan polrestabes hingga polsek untuk memantau kelancaran pelaksanaan pemilu,” ucapnya.
Sementara Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jatim meminta supaya pelaksanaan Pemilu 2024 mendatang bisa dikawal secara seksama, kondusif, dan demokratis.
Gubernur Jatim itu meminta supaya proses pemilu di Jatim harus dikawal dengan optimal, sebab Daftar Pemilih Tetap (DPT) Jatim mencapai 31.402.838 orang atau setara 15,33 persen DPT secara nasional.
“Dengan jumlah yang besar ini, kami juga meminta seluruh elemen terkait, dalam hal ini Polri dan TNI, saling membangun sinergi dan koordinasi untuk menjaga keamanan bumi Majapahit di tengah pelaksanaan Pemilu 2024,” tutur Khofifah.
Sebagai informasi, arahan Khofifah itu disampaikan waktu Rapat Pimpinan (Rapim) dan Konsolidasi Wilayah KPU Jatim dan kabupaten/kota se Jawa Timur dalam Penyelenggaraan Pemilu Tahun 2024 di Hotel Double Tree Surabaya, Minggu (24/12/2023) malam. (wld/saf/ipg)