Jumat, 22 November 2024

Ikrar Nusa Bhakti: Ada Upaya ‘Brainwash’ ke Anak Muda untuk Mewajarkan Dinasti Politik dengan Tabrak Konstitusi

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan
Ikrar Nusa Bhakti pengamat politik (kanan) dalam diskusi membahas Oligarki dan Dinasti Politik, Selasa (14/11/2023). Foto: Faiz Fadjarudin suarasurabaya.net

Ikrar Nusa Bhakti Pakar politik menyinggung saat ini ada upaya pihak-pihak yang ingin melakukan brainwash kepada anak muda untuk tidak mempersoalkan atau mewajarkan dinasti politik dengan segala cara terjadi di Indonesia. Upaya ini dilancarkan menyusul pencalonan Gibran Rakabuming Raka putra Jokowi Presiden sebagai calon wakil presiden (cawapres).

Hal ini disampaikan Ikrar dalam diskusi dengan sejumlah akademisi hingga tokoh nasional yang mengangkat tema menyelamatkan demokrasi dari cengkraman oligarki dan dinasti politik yang digelar di kawasan Jakarta Pusat, Selasa (14/11/2023).

“Mereka mengatakan seakan-akan dinasti politik itu suatu yang wajar ya, dan menjadikan Gibran menjadi calon wakil presiden itu ‘kenapa Anda menolak? Berarti Anda tidak pro dengan anak muda’. Konsep itulah yang di brainwash,” kata Ikrar dalam paparannya.

Ikrar menegaskan bahwa dirinya tidak anti terhadap kepemimpinan anak muda di level nasional. Yang menjadi persoalannya, ketika sosok anak muda ini menjadi bagian dari politik dinasti yang menghalalkan segala cara untuk bisa tampil, termasuk melabrak konstitusi.

“Padahal buat kami, bukan soal si calon presiden dan wakil presiden, tapi the way atau cara untuk menjadikan anaknya itu sebagai cawapres. Itulah yang kami tentang habis-habisan,” ujarnya.

Menurut dia, pelanggengan dinasti politik ini tidak saja hanya melabrak aturan hukum, tapi juga telah mencederai merit system yang telah dibangun dalam partai politik.

“(Bagaimana) kemudian orang yang anak muda, masuk partai hari ini, dua hari kemudian menjadi ketua umum, itu kalau bukan anak Presiden nggak bisa,” katanya.(faz/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
31o
Kurs