Jumat, 22 November 2024

Gus Haris Jadi Calon Bupati, Misbakhun Yakin Golkar Berjaya Lagi di Probolinggo

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan
Airlangga Hartarto, Lodewijk Paulus, Mukhamad Misbakhun dan Sarmudji dalam Konsolidasi Partai Golkar Dalam Rangka Pemilu 2024 di Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (22/12/2023). Foto : istimewa

Airlangga Hartarto Ketua Umum Partai Golkar mengeluarkan surat perintah tentang penunjukan Muhammad Haris sebagai bakal calon bupati Probolinggo pada Pilkada 2024.

Surat dengan nomor Sprin-703/DPP/Golkar/XI/2023 itu tidak hanya berisi penunjukan Haris sebagai calon bupati, tapi juga perintah memenangkan Golkar pada pemilu legislatif atau pileg tahun depan.

Airlangga menyerahkan surat perintahnya secara langsung kepada Haris dalam Konsolidasi Partai Golkar Dalam Rangka Pemilu 2024 di Surabaya, Jawa Timur,
Sabtu (22/12/2023).

Lodewijk F. Paulus Sekjen Golkar yang ikut menandatangani surat perintah itu juga hadir mendampingi Airlangga dalam penyerahan mandat untuk sosok ulama yang kondang dengan panggilan Gus Haris tersebut.

Rapat konsolidasi itu juga dihadiri Mukhamad Misbakhun Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Jatim dan M. Sarmudji Ketua DPD Golkar Jawa Timur.

Misbakhun mengatakan keputusan Airlangga menunjuk Gus Haris sebagai calon bupati Probolinggo akan berpengaruh pada suara Golkar pada Pemilu 2024 di Jatim.

“Gus Haris merupakan figur penting sebagai salah satu ahli waris Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong yang memiliki sejarah panjang dengan Partai Golkar sejak periode 1980-an,” ujar Misbakhun.

Anggota DPR dari Dapil II Jatim yang meliputi Kota Pasuruan, Kabupaten Pasuruan, Kota Probolinggo, dan Kabupaten Probolinggo itu menjelaskan, mendiang KH. Saifourridzal pengasuh Pesantren Zainul Hasan Genggong pernah menjadi anggota MPR RI dari Golkar. Menurut Misbakhun, pesantren ternama itu turut membesarkan Golkar di wilayah Probolinggo.

Anggota Komisi XI DPR itu menyebut
Kabupaten Probolinggo membutuhkan figur bupati yang bisa diterima semua kalangan. Misbakhun menegaskan bupati Probolinggo juga harus tokoh berwibawa yang dihormati masyarakat.

Oleh karena itu, Misbakhun meyakini penunjukan Gus Haris akan berefek besar bagi Golkar, khususnya dalam menarik suara pemilih dari warga Nahdlatul Ulama (NU). Selain dikenal karena ketokohannya, Gus Haris juga seorang dokter.

“Gus Haris adalah sosok yang mempunyai nilai ketokohan kuat di lingkungan warga NU sehingga itu sebagai modal sosial dan modal politik yang kuat, apalagi dengan kombinasi nilai intelektual yang membuat beliau sebagai seorang dokter dan memainkan peran posisi sebagai pendidik di pondok pesantren modern,” tutur Misbakhun.

Mantan PNS Kementerian Keuangan itu menegaskan bupati Probolinggo juga harus mampu mengentaskan kemiskinan, memperbaiki akses pendidikan, meningkatkan layanan kesehatan, dan menggenjot pembangunan infrastruktur di kabupaten bermoto “Prasadja Ngesti Wibawa” tersebut.

“Sebagai pihak yang diperintahkan memenangkan Gus Haris dan Golkar, saya meyakini beliau adalah sosok tepat untuk membawa pembangunan di Probolinggo akan dirasakan seluruh masyarakat hingga yang di pelosok,” kata Misbakhun.

Selain itu, Misbakhun juga mengatakan surat dari Airlangga tersebut juga berisi perintah bagi mesin politik Golkar di Kabupaten Probolinggo untuk bergerak dengan kerja-kerja cerdas.

“Pelaksanaan perintah ini merupakan bagian dari evaluasi Partai Golkar dalam penetapan calon kepala daerah di Pilkada 2024,” ucap Misbakhun.(faz/rid)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
33o
Kurs