Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya meminta anak muda tidak anti politik dan ikut menentukan nasib bangsa saat Pemilihan Umum 2024 mendatang.
Menurutnya Pemilu 2024 akan bergantung pada pemilih pemuda. Warga Surabaya diminta ikut berkontribusi menggunakan hak pilihnya, dalam Pemilihan Presiden (Pilpres), Pemilihan Legislatif (Pileg), dan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).
“Saya hanya berpikir satu, peran Gen Z, pemuda, millenial, membawa nasib bangsa ini mau ke mana. Negara ini, kota ini, mau dibawa ke mana tergantung para pemudanya. Saya mohon, saya minta, jangan pernah pemuda anti politik. Tentukan nasib bangsa dari politik para pemuda,” ucap Eri saat pidato di hadapan ratusan mahasiswa Surabaya dalam acara “Noise No Cancel Gen Z Berdikari Menuju Indonesia Emas 2045”, Selasa (10/10/2023).
Untuk memupuk peran anak muda memimpin masa depan 2045, lanjutnya, Pemkot Surabaya akan mengumpulkan pemuda Surabaya dibulan Sumpah Pemuda Oktober.
“Pemuda-pemuda adalah tonggak berdirinya peradaban baru untuk menjadikan Indonesia Emas 2045. Oktober saya akan kumpulkan pemuda dari apapun itu, akan saya berikan (kaos simbol) Leader 2045. Saya ingin membangun Surabaya untuk Indonesia, mulai para pemuda. Itu kekuatan politik kita,” tuturnya.
Menurutnya, peran anak muda bisa menciptakan iklim politik baru yang lebih santai dan gembira.
“Mulai hari ini pemuda harus sadar negara mau ke mana, tujuannya apa. Mari kita bangun kota ini dengan semangat pemuda,” jelasnya.
Terakhir, pilihan pemimpin masing-masing pemuda, sambung Eri harus ditentukan tanpa pengaruh dari manapun. Murni pilihan terbaik diri sendiri.
“Politik dibuat santai, gembira, bahagia dan tentukan pilihanmu yang terbaik. Jangan menjauh dari politik, karena bangsa ini ada ditangan adik-adikku semuanya,” jelasnya.
Selain mengumpulkan pemuda, rencananya akan ada rumah pemuda untuk Indonesia di Surabaya yang akan menampung gagasan dan aspirasi mereka. (lta/ipg)