Jumat, 22 November 2024

Dewan Pers Minta Media Massa Menjaga Netralitas Jelang Pemilu 2024

Laporan oleh Risky Pratama
Bagikan
Ninik Rahayu Ketua Dewan Pers saat berada di Surabaya seusai mengisi materi dalam kegiatan kolaborasi Bawaslu Provinsi Jatim dengan awak media untuk meningkatkan pengawasan partisipatif Pemilu 2024, pada Senin (4/12/2023). Foto: Risky suarasurabaya.net

Ninik Rahayu Ketua Dewan Pers meminta media massa bekerja secara profesional, menjaga netralitas, dan memberikan informasi yang dibutuhkan oleh masyarakat jelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

“Tentang kepemiluan, tahapan kepemiluan, calon anggota legislatif, calon presiden, calon wakil presiden, terkait dengan hal-hal yang diperlukan untuk mengimplementasikan demokrasi, tentang kesejahteraan masyarakat, tentang keberagaman, tentang kebebasan. Itu yang perlu disampaikan kepada publik,” ucapnya di Surabaya, Jawa Timur, Senin (4/12/2023).

Menurutnya, hal tersebut penting disuarakan agar masyarakat bisa mencermati. Lalu, ketika nanti ada debat publik, masyarakat juga tau mana calon yang berkomitmen terhadap penegakan demokrasi, hingga independensi pers.

Lebih lanjut, Ninik menyatakan media massa harus mengajak masyarakat berpartisipasi di Pemilu, dan tidak boleh menjadikan media sebagai alat mobilisasi massa memilih calon tertentu.

“Media tidak boleh dijadikan mobilisasi massa, itu tidak boleh. Tapiz bagaimana media mengajak masyarakat untuk bisa berpartisipasi pada tanggal 14 Februari 2024 untuk hadir, ikut menggunakan hak politiknya,” ujarnya.

Pada kesempatan itu, dia juga mengatakan pers harus bisa mengajak masyarakat memberi afirmasi pada calon-calon anggota legislatif perempuan yang menurutnya seringkali tidak punya daya untuk melakukan hal-hal lebih dibandingkan calon lainnya.

“Jadi, pers juga harus membantu proses afirmasi pada kawan-kawan calon anggota legislatif perempuan,” pungkasnya. (ris/saf/rid)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
36o
Kurs