Jumat, 22 November 2024

Biden Ragu Maju Lagi dalam Pilpres 2024 Kalau Bukan Melawan Trump

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Foto kombinasi - Joe Biden calon presiden dari Partai Demokrat AS dan Donald Trump Presiden AS. Foto: USA Today

Joe Biden Presiden Amerika Serikat pada Selasa (5/12/2023) mengatakan tidak yakin kembali mencalonkan diri pada Pilpres 2024 kalau bukan menghadapi Donald Trump.

Menurut Biden, Partai Republik merupakan ancaman unik bagi Amerika Serikat.

“Jika Trump tidak mencalonkan diri, saya tidak yakin saya akan mencalonkan diri,” kata Biden pada acara penggalangan dana untuk kampanye politiknya menghadapi Pilpres 2024 di luar Boston, yang dilansir Antara.

“Kita tidak bisa membiarkan dia menang.” Komentar Biden yang mengejutkan itu muncul ketika para pendukung setia Partai Demokrat mengungkapkan kekhawatirannya terhadap usia Biden.

Bulan lalu, politisi Partai Demokrat itu berusia 81 tahun dan menjadi presiden tertua yang pernah menjabat di Negara Paman Sam.

“Seseorang memberinya pokok pembicaraan yang menurut mereka terdengar bagus,” kata Trump, yang menjabat presiden dari 2017 hingga 2021, di Gedung Fox News pada Selasa (5/12/2023).

Presiden Biden yang mencalonkan diri untuk masa jabatan kedua, kemudian mengatakan kepada wartawan di Gedung Putih bahwa dia akan terus maju.

“Tidak, tidak sekarang,” kata Biden ketika ditanya apakah dia akan mempertimbangkan untuk mengundurkan diri jika Donald Trump, 77 tahun, tidak mencalonkan diri untuk masa jabatan kedua,

“Lihat, dia sedang berlari, dan saya harus lari,” kata Biden.

Selama kampanye presiden 2020, Biden sering mengatakan dia memutuskan untuk mencalonkan diri karena dia prihatin dengan cara Presiden Trump menangani berbagai masalah, termasuk unjuk rasa nasionalis kulit putih di Charlottesville, Virginia pada 2017.

Kini, Biden masih menjadi kandidat terdepan untuk pencalonan Partai Demokrat. Dia telah berulang kali memperingatkan tentang ancaman yang ditimbulkan oleh Trump terhadap demokrasi Amerika.

Trump, yang menghadapi tuntutan pidana atas upayanya membatalkan kekalahannya pada pemilu 2020, menggambarkan Biden sebagai seorang otokrat yang berbahaya.

Setelah beberapa pekan mempertimbangkan keputusan tersebut bersama keluarga dan orang-orang terdekatnya, Biden mengumumkan pencalonannya untuk masa jabatan kedua pada April 2023.

Biden yakin Kamala Harris Wakil Presiden maupun kandidat Partai Demokrat lainnya tidak dapat mengalahkan Donald Trump dalam pemilihan umum tahun depan, menurut mantan pejabat Gedung Putih yang tidak ingin disebutkan namanya.

Para pembantu presiden semakin yakin Trump akan menjadi kandidat capres dari Partai Republik yang kuat dalam pemilihan umum tahun 2024, menurut dua sumber dari Partai Demokrat yang juga menolak disebutkan namanya.

Jajak pendapat baru-baru ini menunjukkan Trump lebih unggul daripada Biden di negara-negara bagian utama dan di tingkat nasional.(ant/and/rid)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
28o
Kurs