Survei KedaiKOPI: Puan Maharani Banyak Didukung Warga Pedesaan

Mayoritas warga masyarakat yang mendukung Puan Maharani Ketua DPR RI maju sebagai calon presiden pada Pemilu 2024 tinggal di wilayah rural atau pedesaan.

Hal itu berdasarkan hasil survei Kelompok Kajian dan Diskusi Opini Publik Indonesia (KedaiKOPI) yang dilakukan pada 3-18 Agustus 2022.

Ashma Nur Afifah Peneliti Senior Lembaga Survei KedaiKOPI mengatakan, dari total 100 persen responden, ada 19,1 persen warga pedesaan yang memilih Puan Maharani dalam Pilpres 2024 mendatang.

Jumlah responden itu jauh lebih banyak dari wilayah urban atau perkotaan yang memilih Puan, yaitu cuma 9,2 persen.

“Persetujuan terhadap Puan Maharani lebih banyak di daerah rural dibanding urban,” ujarnya dalam rilis hasil surveinya, Jumat (9/9/2022), di Jakarta.

Berbeda dengan pemilih Anies Baswedan Gubernur DKI Jakarta yang lebih banyak berasal dari perkotaan (29,5 persen) dibandingkan warga pedesaan (18,9 persen).

Sementara, Ganjar Pranowo Gubernur Jawa Tengah cukup seimbang pendukungnya antara wilayah perkotaan dan pedesaan.

Lembaga Survei KedaiKOPI juga mengukur tingkat popularitas dan favorabilitas para kandidat.

Hasilnya, sosok Puan Maharani lebih banyak diketahui oleh warga yang tinggal di wilayah perkotaan.

“Tapi, Bu Puan lebih disukai di daerah rural atau pedesaan,” kata Ashma.

Berdasarkan survei, sebanyak 89,8 persen responden di perkotaan mengetahui sosok Puan.

Dari jumlah tersebut, cuma 46,4 persen yang menyatakan senang dengan sosok Puan.

Masyarakat rural atau pedesaan yang tahu sosok Puan hanya 86,9 persen. Dari jumlah itu, yang menyukai Puan mencapai 54 persen.

“Masyarakat Urban lebih banyak tahu sosok Puan, wajar karena eksposur media,” sebutnya.

Hendri Satrio Pendiri Lembaga Survei KedaiKOPI menilai wajar kalau elektabilitas Puan Maharani lebih unggul di kalangan warga pedesaan.

Karena, Puan sebagai Ketua DPR dan juga politisi PDI Perjuangan selama ini sering membantu warga yang tinggal di kawasan pedesaan berbagai daerah.

“Puan Maharani tegak lurus dengan partai karena dia tahu keputusan untuk menentukan calon presiden ada di tangan Bu Megawati Ketua Umum PDIP. Karena dia sibuk kerja sebagai Anggota DPR, wajar kalau elektabilitasnya agak tertinggal dari figur lain walau pun sudah ada peningkatan,” tegas Hendri.(rid)