Puan Ingatkan Anggota Dewan Mengawasi Pasokan dan Harga Pangan

Puan Maharani Ketua DPR RI mengingatkan seluruh anggota dewan yang sedang menjalani masa reses turun langsung ke lapangan mendengar aspirasi masyarakat di daerah pemilihan, jelang Hari Raya Idulfitri 1443 Hijriah.

Menurutnya, sejumlah permasalahan mulai dari pasokan, distribusi sampai lonjakan harga bahan pangan kerap terjadi sebelum memasuki lebaran.

Maka dari itu, Puan mengimbau seluruh anggota DPR melakukan fungsi pengawasan, memantau harga pangan dan seluruh aktivitas di daerah pemilihan.

“Seperti pengamanan dan pengawasan pasokan serta distribusi bahan pangan selama bulan Ramadan dan Idulfitri, persoalan kelangkaan dan lonjakan harga minyak goreng, serta kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM),” ujar Puan, di Jakarta, Minggu (17/4/2022).

Selain itu, legislator dari PDI Perjuangan tersebut juga meminta seluruh anggota DPR mengawasi kesiapan arus mudik lebaran, serta persiapan penyelenggaraan ibadah haji.

“Penerapan PPKM dan kesiapan menghadapi arus mudik Lebaran, persiapan penyelenggaraan Ibadah Haji Tahun 1443 H/2022 M, serta permasalahan penipuan investasi ilegal,” imbuhnya.

Kata Puan, masa reses merupakan kesempatan bagi seluruh anggota DPR RI untuk menyapa dan mendengar aspirasi rakyat sesuai tugas pokok dan fungsinya.

“Mendengarkan keluh kesah rakyat, menjelaskan tugas konstitusional yang telah kita laksanakan, dan ikut memperkuat dan mempersatukan rakyat dalam semangat gotong royong, semangat untuk kerja bersama memajukan Indonesia,” tuturnya.

Sekadar informasi, DPR memasuki masa reses Masa Persidangan IV Tahun Sidang 2021-2022 mulai tanggal 15 April sampai 16 Mei 2022.

Lebih lanjut, Puan juga berharap seluruh stakeholder tetap mematuhi protokol kesehatan saat mudik lebaran di kampung halaman. Dia menilai, perlu koordinasi antara Pemda dengan pengelola tempat wisata saat libur lebaran.

“Tekankan agar kapasitas di tempat wisata tidak melebihi ketentuan, dan upayakan menerapkan manajemen protokol kesehatan sebaik mungkin agar tidak menimbulkan kerumunan di tempat wisata,” pungkasnya.(rid/dfn)