Persiapan Pemilu 2024, PDIP Resmikan Kantor Partai Baru yang ke-100

DPP PDI Perjuangan (PDIP) memperbanyak jumlah kantor partai baru yang dibangun, ditandai dengan peresmian gelombang VI yang dilakukan oleh Megawati Soekarnoputri Ketua Umum dan Hasto Kristiyanto Sekjen. Peresmian dilakukan secara hybrid dari Jakarta, Rabu (24/8/2022).

Terus bergerak melakukan konsolidasi, Megawati meresmikan 19 kantor Partai dan 2 monumen Soekarno secara daring.

Megawati meresmikan dan memberikan sambutan dari kediamannya di Jalan Teuku Umar. Sementara Hasto dan jajaran mengikuti acara secara langsung di Kantor DPP PDIP, jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat.

Sebagai simbol peresmian kantor itu, Megawati menandatangani prasasti-prasasti di Teuku Umar, Jakarta. Nantinya, prasasti tersebut akan dikirimkan ke berbagai daerah, dimana lokasi kantor berada, untuk dipasangkan ke bangunan baru.

“Saya sudah teken prasasti 19 kantor partai baru dan ini adalah yang keenam kalinya dilakukan. Alhamdulilah dari 34 provinsi, 514 kan kota, Alhamdulilah dengan 6 tahap, kita sudah ada kantor partai baru sebanyak 100. Itu masih kurang,” kata Megawati.

Megawati meminta agar anggota PDIP seluruh Indonesia terus berupaya membangun kantor partai di tempatnya masing-masing.

“Karena kantor partai itu, bukan sekedar kantor, tetapi juga rumah rakyat, untuk berkomunikasi dengan rakyat, mendengarkan kehendaknya, apa yang diinginkan, lalu berjuang untuk mereka,” tegas Megawati.

Sementara, Hasto Kristiyanto menjelaskan peresmian ini merupakan salah satu perwujudan dari arahan Megawati jelang pemilu 2024.

“Bagaimana sebagai parpol kita terus melakukan langkah-langkah konsolidasi menyatu dengan kekuatan rakyat itu sendiri,” ujar Hasto.

“Dengan menggunakan momentum HUT ke-77 Kemerdekaan RI, bulan keramat dan menggelorakan semangat meletakkan nasib di tangan sendiri, dengan peresmian gelombang ke enam ini,” tambah Hasto.

Menurut Hasto, jumlah kantor partai yang baru tersebut menunjukkan bagaimana sebagai organisasi, PDIP menunjukkan bahwa fungsi-fungsi kepartaian benar-benar dijalankan. Jadi sebagai partai, bukan hanya berada di atas kertas.

“Kantor partai ini menjadi pusat pergerakan kita,” tegas Hasto.(faz/ipg)