Sabtu, 23 November 2024

Pengumuman Bakal Capres Bisa Mengerek Elektabilitas Parpol Jelang Pemilu 2024

Laporan oleh Farid Kusuma
Bagikan
Anies Rasyid Baswedan saat pidato di acara deklarasi Capres Partai NasDem, Senin (3/10/2022). Anies diusung oleh Partai NasDem jadi Capres di Pemilu 2024. Foto: Faiz suarasurabaya.net

Herry Mendrofa Pengamat Politik Centre for Indonesia Strategic Actions (CISA) menilai pengumuman kandidat calon presiden bisa meningkatkan elekabilitas partai politik.

Menurutnya, partai atau koalisi partai politik yang ingin memenangkan pertarungan elektoral perlu segera merilis nama bakal calon presiden yang akan didukung pada Pilpres 2024.

“Jika ingin memenangkan pertarungan elektoral, maka perlu mengumumkan bakal capres untuk kepentingan branding dan penerimaan publik,” ujarnya di Jakarta, Senin (3/10/2022).

Lngkah Partai NasdDem yang mengumumkan dukungannya buat Anies Baswedan pada pemilu 2024, lanjut Herry, merupakan hal yang wajar dalam konteks demokrasi dan pemenangan Pemilu.

Dia bilang, NasDem sedang mengukur sekaligus mempersiapkan coat tail effect elektoral bagi partainya.

“Kalau Anies jadi capres NasDem ini kan soal coat tail effect elektoral bagi parpol juga karena elektabilitas Anies cukup konsisten di tiga besar berbagai survei,” katanya.

Selain itu, Herry menyebut langkah NasDem bisa mengubah kondisi perpolitikan Indonesia. Koalisi partai politik lain seperti Koalisi Indonesia Bersatu (KIB), Gerindra-PKB, dan PDI Perjuangan akan terpengaruh dengan pencalonan tersebut.

KIB yang beranggotakan Partai Golkar, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Amanat Nasional (PAN), sampai sekarang belum mengumumkan nama bakal calon presiden.

Partai Golkar berupaya mendorong Airlangga Hartarto sebagai capres, dan sudah melakukan komunikasi politik dengan sejumlah petinggi partai misalnya Prabowo Subianto Ketua Umum Partai Gerindra.

Sementara itu, Dedi Kurnia Syah Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) mengatakan, langkah Partai NasDem mengusung Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden 2024 akan berdampak pada konstelasi politik.

Menurutnya, PDI Perjuangan akan pusing dengan adanya keputusan NasDem.

“PDIP yang sangat mungkin akan kembali menggodok tokoh utamanya untuk menghadapi Anies. Karena, Anies merupakan penantang yang cukup kuat,” jelasnya.

Seperti diketahui, Senin (3/10/2022) pagi Partai NasDem mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai bakal calon Presiden, di NasDem Tower, Jakarta.

Sebelumnya, NasDem punya tiga kandidat yang potensial diusung sebagai capres periode 2024-2029, yaitu Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Andika Perkasa.

Supaya bisa mendaftarkan capres dan cawapres ke Komisi Pemilihan Umum (KPU), NasDem perlu kerja sama dengan partai politik lain untuk memenuhi ambang batas atau presidential threshold.(rid/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs