Jumat, 22 November 2024

Pengamat: KIB Sebaiknya Mengusung Kandidat Capres Internal pada Pilpres 2024

Laporan oleh Farid Kusuma
Bagikan
Airlangga Hartarto Ketua Umum Partai Golkar menegaskan komitmen kepada Koalisi Indonesia Maju (KIM) dan dukungan untuk Prabowo Subianto sebagai calon presiden di Pemilu 2024. Foto: Kabar Golkar

Ujang Komarudin Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) mengatakan, keseriusan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) mengusung pasangan calon presiden Pemilu 2024 akan terbukti seiring berjalannya waktu.

“Soal KIB serius atau tidak serius mengusung capres-cawapres internal hanya waktu yang akan menjawab nanti,” ujarnya di Jakarta, Kamis (28/7/2022).

Menurut Ujang, seharusnya KIB mengusung capres dan cawapres dari internal koalisi, bisa dari ketua umum partai, seperti Airlangga Hartarto Ketua Umum Golkar, Zulkifli Hasan Ketua Umum PAN, atau bisa kombinasi dengan calon dari eksternal.

“Saya melihat mestinya siapa pun ketua umum parpol yang berkoalisi di KIB itu yang menjadi capres atau cawapres. Misalnya capresnya Airlangga, cawapresnya Zulkifli Hasan. Atau kombinasi, capres di internal dan eksternal cawapres. Kalau capresnya Airlangga, cawapresnya eksternal misalkan Ganjar atau siapa pun,” paparnya.

Koalisi yang baik, lanjut Ujang, adalah koalisi partai yang mengutamakan kader internal dalam upaya memenangkan Pilpres 2024.

“Itu baru koalisi yang baik karena mengutamakan kader atau ketua umum parpolnya untuk bisa menjadi capres mau pun cawapres,” imbuhnya.

Selain itu, Ujang menekankan KIB perlu punya calon internal karena harga diri partai dan perolehan suara pada pemilu ada pengaruhnya dari sosok yang diusung dalam kontestasi.

“Karena ini terkait harga diri partai. Bagaimana pun figur penting bagi partai politik. Kalau capresnya orang lain, cawapresnya juga orang lain dari eksternal semua, itu rugi semuanya bagi Golkar, PAN, mau pun PPP,” tegasnya.

Kalau capres-cawapres KIB berasal dari partai lain, Ujang menyebut tidak akan membawa pengaruh signifikan bagi partai anggota koalisi.

“Mereka akan rugi karena kemungkinan kalau calon lain bukan kadernya, apalagi kader partai lain tidak akan membawa efek ekor jas bagi partai di KIB,” tuturnya.

Dia menambahkan, Golkar akan konsisten mengusung Airlangga dalam Pilpres 2024 melalui KIB. Apalagi kalau sudah mendapat restu dari Joko Widodo dan Jusuf Kalla.

“Kalau ada restu dari Pak Jokowi, ada restu dari Pak JK, tentu bagus. Itu penting bagi Pak Airlangga. Karena Pak Airlangga bagaimana pun sudah ditetapkan sebagai capres dari Partai Golkar dalam Munas dan dikuatkan dalam Rapimnas,” sambungnya.

Sebelumnya, Lamhot Sinaga Ketua DPP Partai Golkar menyebut Airlangga sudah mengantogi restu dari Jokowi Presiden dan Jusuf Kalla kader senior Golkar untuk maju sebagai capres di Pilpres 2024.

Sementara itu, Adi Prayitno Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia menilai posisi JK sebagai senior di Golkar dengan pengalaman politik dan jejaring yang kuat, punya pengaruh bukan hanya pada sosok. Tapi bisa menginisiasi munculnya poros baru.

“Pak JK masih jadi salah satu tokoh penting yang dihitung pergerakan politiknya. Tentunya Pak JK bakal bisa mempengaruhi munculnya poros baru,” ucapnya.

Sekarang, Golkar bergabung dengan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bersama PAN dan PPP. KIB disebut koalisi yang inklusif, terbuka pada siapa saja. Di sisi lain, Partai Gerindra dan PKB dikabarkan juga akan berkoalisi.

“Kelihatannya serius koalisinya. Minimal koalisi antarpartai. Koalisi ini akan diuji kalau yang maju adalah Prabowo,m dan tidak menyertakan Muhaimin sebagai calon wakil presiden. Tapi, karena PKB yang mau berkoalisi ya harus muhaimin sebagai wakilnya,” imbuh dosen di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta tersebut.

Adi menilai, sampai sekarang KIB belum menentukan capres dan cawapresnya karena masih perlu waktu.

“KIB belum memutuskan siapa capres dan cawapres, jadi masih terbuka siapa pun yang akan diusung, PAN boleh usul siapa, yang lain siapa. Pada akhirnya akan berkompromi siapa yang dianggap realistis dari ketiga partai itu untuk maju bersama,” tandasnya.(rid/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
33o
Kurs