Jumat, 22 November 2024

Pengamat: Airlangga Perlu Blusukan untuk Mendongkrak Elektabilitasnya Jelang Pemilu 2024

Laporan oleh Farid Kusuma
Bagikan
Airlangga Hartarto Menko Perekonomian dan Ketua KPCPEN memberikan keterangan di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (4/1/2021). Foto: Dok/Biro Pers Setpres

Silvanus Alvin Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Multimedia Nusantara (UMN) menilai, Airlangga Hartarto Menteri Koordinator bidang Perekonomian figur punya potensi melanjutkan program kerja Joko Widodo Presiden.

Menurutnya, Airlangga bisa memisahkan perannya sebagai menteri di Kabinet Indonesia Maju mau pun sebagai Ketua Umum Partai Golkar.

“Pak Airlangga bukan menteri yang kontroversial. Dia tidak pernah ditegur Presiden, dan bisa memisahkan perannya sebagai menteri, dan ketua umum partai,” ujarnya kepada wartawan di Jakarta, Jumat (26/8/2022).

Kalau Airlangga terpilih sebagai Presiden pada Pemilu 2024, Alvin optimistis program-program yang berjalan di masa kepemimpinan Jokowi akan berkelanjutan.

“Harus ada upaya pembangunan yang berkelanjutan, apa yang sudah dirancang jangan berhenti di tengah jalan. Malah mubazir nanti tenaga dan biaya yang sudah dikeluarkan,” tegasnya.

Kapabilitas Airlangga sebagai Menko bidang Perekonomian, Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), lanjut Alvin, sangat strategis menyentuh bidang ekonomi dan juga hajat hidup orang banyak.

Untuk meningkatkan elektabilitasnya, Alvin menyarankan Airlangga terus melakukan kerja-kerja nyata dan membuktikan kompetisinya.

“Dituntut konsistensi Pak Airlangga untuk terus bekerja, lebih menunjukkan kinerjanya. Dia harus menunjukkan kinerjanya konsisten dan memang fokusnya lebih kepada pembangunan yang berkelanjutan,” imbuhnya.

Sebagai Ketum Partai Golkar, Airlangga mendapatkan dukungan penuh dari kadernya untuk maju sebagai calon presiden 2024.

“Golkar sudah sepakat mendukung Pak Airlangga sebagai calon presiden. Hal itu merupakan dorongan penyemangat buat Pak Airlangga untuk bekerja lebih baik dan bekerja dengan kualitas tinggi,” katanya.

Sementara itu, Adi Prayitno Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia mengungkapkan, kinerja Airlangga Hartarto sebagai Menteri Koordinator bidang Perekonomian seharusnya berdampak pada elektabilitas dan popularitasnya.

“Karena tugasnya menangani permasalahan ekonomi di Indonesia, mestinya kinerja Menko Perekonomian berdampak positif pada ekektabilitasnya,” ucapnya.

Dia melanjutkan, kinerja Perekonomian Indonesia cukup bagus karena berhasil menjaga inflasi Indonesia pada 4,94 persen per Juli 2022. Walau pun, angka itu diprediksi naik kalau Pemerintah jadi menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.

Di sisi lain, Adi menyebut publik tidak terlalu peduli dengan seberapa bagus kinerja seorang menteri yang potensial maju menjadi capres pada Pilpres 2024.

“Problemnya, publik nggak terlampau peduli dengan kinerja sosok yang dinilai potensial maju 2024,” imbuhnya.

Masyarakat, sambung Adi, cenderung suka dengan sosok yang dekat dengan rakyat, sederhana, dan gemar turun ke lapangan atau istilahnya blusukan. Karakter calon pemimpin seperti itu dinilai lebih baik di mata publik.

“Publik lebih suka dan tertarik dengan sosok yang kelihatan dekat dengan rakyat, blusukan, tampilan sedehana, apa adanya, dan lainnya yang merakyat,” pungkasnya.(rid)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
28o
Kurs