Di tengah kebutuhan akan penguatan imunitas tubuh di tengah pandemi Covid-19, sportainment Banteng Ride and Night Run akan digelar sekitar Mei 2022. Kegiatan itu sekaligus juga mengandung aksi sosial lewat pembagian ribuan sepeda untuk guru dan ribuan sepatu untuk siswa di daerah terbelakang.
Acara itu diinisiasi oleh PDI Perjuangan (PDIP), dan terbuka untuk masyarakat umum. Hasto Kristiyanto Sekjen PDI Perjuangan mengatakan seharusnya acara sepeda dan lari bertema “Bangunlah Jiwa dan Badannya untuk Indonesia Raya” ini diselenggarakan pada akhir Januari.
Namun, PDIP harus menunda acara tersebut mengingat imbauan pemerintahan Joko Widodo untuk mengurangi kegiatan kerumunan dalam rangka mencegah penyebaran varian Omicron Covid-19.
“Kami tahu pemerintahan Jokowi itu memanejemen dengan baik terkait dengan kehadiran varian Omicron. Lalu kami lihat di DKI, luar biasa kenaikannya melebihi eksponensial sehingga dalam konteks itu kami waspada semua,” kata Hasto dalam jumpa pers pelaksanaan Banteng Ride and Run Night 2022 di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (27/1/2022).
Hasto hadir bersama Eriko Sotarduga Ketua DPP PDIP bidang pemuda dan olahraga dan Pulung Agustanto Wakil Ketua Panitia HUT PDIP ke-49.
Politikus asal Yogyakarta itu juga meminta maaf kepada para pendaftar atas penundaan acara tersebut. Dia menjanjikan acara sepeda dan lari itu akan dirangkaikan dengan Senam Cinta Tanah Air (Sicita) pada Mei 2022, apabila kasus Covid-19 sudah mereda.
Meski demikian, Hasto menjelaskan panitia pelaksana di bawah Pulung Agustanto Wakil Panitia HUT PDIP tetap mempersiapkan detil dan teknis acara. Ketika kasus Covid-19 sudah melandai, maka acara langsung bisa dilaksanakan.
“Kurang lebih dua minggu, persiapan itu sudah siap,” jelas Hasto.
Hasto juga menyatakan pihaknya akan berkoordinasi dengan pemerintah dan jajaran partai yang berada di DPR RI untuk mendapatkan data mengenai guru dan siswa di daerah terbelakang. PDIP, kata Hasto, menginginkan penyaluran ribuan sepeda dan sepatu itu tepat sasaran dan tepat guna.
“Karena pemerintahan Pak Jokowi ini, kan, membangun berbasis data. Jadi data guru-guru di daerah terpencil, mencerdaskan kehidupan bangsa, itu sudah punya datanya di situ. Nanti akan ada pengundian secara random sampling dari daftar guru-guru yang bertugas di daerah daerah terpencil,” jelas Hasto.
Sementara itu, Eriko Sotarduga menyatakan bahwa Megawati Soekarnoputri Ketua Umum selalu mengajarkan bahwa hidup tidak hanya berpolitik atau mengejar kekuasaan. Eriko menyatakan hidup itu harus seimbang.
“Nah, ini sejalan sebenarnya menuju Indonesia emas nanti 2045. Ini saya singkat saja menyampaikan bahwa kita akan ada bonus demografi 60-70 persen penduduk Indonesia adalah usia produktif. Nah, bagaimana kalau usia produktif ini tidak sehat. Ini yang ingin dibangun oleh PDI Perjuangan melalui kegiatan ini,” kata Eriko.
Pulung Agustanto menambahkan Banteng Ride and Night Run 2022 merupakan bagian dari adaptasi masyarakat dalam kebiasaan baru menghadapi pandemi yang hingga kini belum usai. Dengan tujuan tersebut, kegiatan ini dikemas dalam bentuk sportainment berupa aktivitas bersepeda yang dikonsep dalam bentuk balap dengan rute bebas yang akan mengambil titik start di Gelora Bung Karno.
Sementara lomba lari dikemas dengan sentuhan fun dan festive yang akan dilakukan malam hari.
“Saya laporkan Pak Sekjen dan Pak Eriko, yang mendaftar hampir 500 orang dan kemudian uang pendaftaran akan kami kembalikan semuanya dan akan kami catat. Jadi ketika acara berlangsung, kami panggil lagi,” kata Pulung.
Pulung juga menyatakan agenda Banteng Ride dan Night Run ini akan dilaksanakan di enam kota, yakni GBK, Jakarta, Borobudur, DIY, Danau Toba, Sumatera Utara, Kupang serta Labuan Bajo, NTT dan Mandalika, NTB. PDIP memasukkan tempat tersebut untuk mendukung lima destinasi wisata prioritas Indonesia.
“Namun, ketika animo masyarakat cukup bagus, kami akan lakukan juga di Surabaya dan Bandung. Dan di acara ini sendiri tujuan utama bahwa kami partai memiliki kepedulian. Uang pendaftaran kami masukkan sebagai donasi untuk guru-guru daerah tertinggal,” kata Pulung.
Pulung juga menyampaikan uang pendaftaran senilai Rp 100 ribu akan didonasikan untuk membeli seribu sepeda kepada guru-guru dan seribu sepatu kepada siswa di daerah tertinggal.
“Saya lihat kejadian di NTT, misalnya, mereka itu malah sepatunya dibawa, jalan ke sekolah mereka nyeker. Karena mereka sayang dengan sepatunya,” jelas Pulung.(faz/dfn/ipg)