Jumat, 22 November 2024

Pakar BRIN Prioritaskan Calon Presiden dengan Kompetensi Ketimbang Modal Elektabilitas

Laporan oleh Farid Kusuma
Bagikan
Siti Zuhro. Foto: Faiz/Dok. suarasurabaya.net

Siti Zuhro pakar politik dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengatakan, calon presiden dengan rekam jejak dan kompetensi yang baik berpeluang menang pada Pemilu 2024.

Menurutnya, kinerja dan hasil karya lebih utama daripada figur-figur yang disebut tinggi tingkat keterpilihannya (elektabilitas) berdasarkan hasil survei.

“Saya termasuk yang mengutamakan calon yang betul-betul ditelisik kompetensi, kapasitas dan integritasnya, ketimbang hanya disodorkan terus dengan istilah popularitas dan tingkat elektabilitas. Itu mainan lembaga survei,” ujarnya di Jakarta, Selasa (6/9/2022).

Calon presiden yang beredar saat ini, lanjut Profesor Siti Zuhro, harus dilihat latar belakang, kiprahnya, visi dan misinya untuk mewujudkan kesejahteraan Bangsa indonesia ke depan.

“Harus dicek ada tidaknya rekam jejak, dan riwayat hidupnya. Jangan sampai silang sengkarut di publik. Itu harus selesai di tataran partai yang mengusung,” imbuhnya.

Dia mengambil contoh, Airlangga Hartarto Ketua Umum Partai Golkar yang elektabilitasnya rendah. Padahal, Airlangga sudah membuktikan kinerjanya sebagai Menteri Koordinator bidang Perekonomian dengan menjaga stabilitas perekonomian nasional.

“Kalau Golkar sudah sepakat mengusung Airlangga sebagai calon presiden, sekarang Golkar harus mulai memasarkan Pak Airlangga, dan mesin-mesinnya sudah sampai ke level grassroot,” tegasnya.

Sebelumnya, Tubagus Ace Hasan Syadzily Ketua DPP Partai Golkar menegaskan, partainya solid mendukung Airlangga Hartarto sebagai calon presiden pada Pemilu 2024.

Keputusan mengusung Ketua Umum Partai Golkar sebagai calon presiden periode 2024-2029, kata Ace, merupakan hasil Musyawarah Nasional yang berlangsung tahun 2019 dan Rapat Kerja Nasional tahun 2021.(rid/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
29o
Kurs