Sabtu, 23 November 2024

Megawati Sebut Polemik Memasak Tanpa Minyak Goreng Cenderung Dipolitisasi

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan

Megawati Soekarnoputri Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) mengatakan dirinya merasa pernyataannya mengenai kenaikan harga minyak goreng beberapa waktu lalu yang menyarankan mengubah metode memasak, telah disalahartikan dan cenderung dipolitisasi.

Megawati mengatakan dirinya bicara soal kenaikan harga minyak goreng justru karena terenyuh melihat informasi di pemberitaan soal ibu-ibu yang antri membeli minyak goreng sejak subuh.

“Terus kan saya bertanya, nanti kan pas anak-anaknya pulang sekolah, apakah ibunya ini sudah masak? Itu sebenarnya pertanyaan besar saya sebenarnya. Oleh sebab itulah saya mengintrodusir (soal memasak tanpa minyak goreng). Nanti ada lagi yang bilang ‘oh Bu Mega bilang ndak boleh memasak dengan minyak goreng’. No (bukan),” kata Megawati saat menjadi Pembicara Kunci melalui daring dalam Demo Memasak Tanpa Mnyak Goreng di halaman gedung sekolah partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Senin (28/3/2022).

Dia meminta agar pernyataannya tidak dipotong-potong. Karena bila dipotong-potong, maksud sebenarnya justru tidak tersampaikan.

“Jangan dong rakyat diombang-ambing dengan sebuah permainan politik yang menimbulkan pro dan kontra. Ajari mereka yang baik, kalian yang ada mendengarkan saya, ajari mereka yang baik, kalian yang mendengarkan saya harus berbicara seperti itu,” ujar Megawati.

Dalam pengarahannya itu, Megawati sempat bicara soal pangan telur. Menurutnya, telur tak hanya digoreng. Namun bisa juga dikukus dan direbus.

“Anak-anak itu disehatkan kembali dengan makanan yang apa ya, murah meriah, seperti telur. Sampai saya itu suka mikir, apa gak ada ya, kayaknya musti telor goreng. Aduh, ngapain sih telor aja pakai telor goreng? Kan bisa dikukus, sampai direbus bisa. Dipanggang bisa,” bebernya.

Megawati bahkan menjelaskan pengalamannya sendiri sebagai ibu rumah tangga yang harus menyediakan makanan bergizi buat anak-anaknya. Misalnya Megawati menyampaikan bagaimana sebaiknya menyajikan dan membagikan potongan ayam dan ikan untuk keluarga.

“Itu tergantung kreativitas kita memasakkan untuk keluarga. Nanti deh kapan kapan deh supaya jangan mulut saya aja yang ngomong, saya akan praktikan supaya kalian lihat, saya ini bisa masak atau tidak? Saya ini ngerti banget, yang namanya manajemen urusan rumah tangga itu,” kata Megawati.

Atas ramainya soal itu, Megawati mengatakan dirinya sedih karena pernyataannya dipotong dan dikesankan dirinya tidak tahu berempati.

“Saya sedihnya saya kok di-prokontra-kan sama ibu-ibu,” ungkanya.(faz/dfn/iss)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs