Jumat, 22 November 2024

Komisi IX DPR Bakal Koordinasi dengan Kemenkes Bahas Hepatitis Akut

Laporan oleh Farid Kusuma
Bagikan
Ilustrasi organ hati. Foto: Pixabay

Komisi IX DPR RI akan menggelar rapat dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes), untuk membahas perkembangan penyakit Hepatitis Akut yang sudah bermunculan di Tanah Air.

Hal itu menindaklanjuti arahan Puan Maharani Ketua DPR RI.

Rahmad Handoyo Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PDI Perjuangan mengungkapkan, rencananya rapat itu akan digelar di masa persidangan berikutnya, usai masa reses berakhir minggu ini.

“Minggu depan akan kita jadwalkan untuk membahas dengan Komisi IX, mencari waktu yang tepat agar melakukan suatu koordinasi dengan Kementerian Kesehatan terkait dengan adanya hepatitis akut ini,” kata Rahmad kepada wartawan, Jumat (13/5/2022).

Rahmad memastikan, permasalahan penyakit hepatitis akut ini menjadi perhatian sekaligus juga prioritas dari Komisi IX DPR.

Dia mendukung sepenuhnya arahan Ketua DPR RI Puan Maharani yang meminta pemerintah terus memonitoring perkembangan hepatitis akut di tanah air.

“Saya setuju apa yang disampaikan Ibu Ketua DPR, kita mendukung dan pasti akan dorong pemerIntah untuk segera memonitoring perkembangan hepatitis akut ini,” ujar Rahmad.

Sebelumnya, Ketua DPR RI Puan Maharani mengimbau masyarakat khususnya orangtua yang memiliki anak untuk mengantisipasi penyebaran Hepatitis akut yang dilaporkan cukup membahayakan bagi anak.

Dia juga mengingatkan agar pemerintah bekerja cepat dalam memonitor dan mengatasi penyakit ini.

“Peran orangtua sangat penting dalam menghadapi Hepatitis akut yang masih belum diketahui penyebabnya ini. Salah satu upaya yang harus dilakukan adalah dengan menjaga pola keseharian anak,” ujar Puan, Rabu (11/5/2022).

Mantan Menko PMK itu pun meminta pemerintah agar terus berkoordinasi dentan WHO dalam menghadapi Hepatitis akut.

Puan juga mengingatkan pemerintah agar terus memberi penjelasan yang akurat kepada masyarakat terkait kasus dan penanganan penyakit yang masih misterius ini.

“Sehingga tidak muncul kabar yang simpang siur terkait penyakit ini. Dan penting juga menjaga informasi untuk menghindari berita-berita hoax yang dapat menimbulkan kepanikan masyarakat,” ungkapnya.

Cucu dari Bung Karno Proklamator itu menambahkan, pemerintah harus segera menentukan protokol penanganan kasus Hepatitis akut. Apalagi penyakit ini muncul di saat pandemi Covid-19 belum berakhir.

“Dengan penanganan yang tepat, kita berharap semua nyawa pasien Hepatitis akut ini dapat diselamatkan. Pemerintah Pusat juga harus meningkatkan kerja sama dengan Pemerintah Daerah dalam monitoring terkait potensi munculnya kasus-kasus baru di berbagai wilayah,” lanjutnya.

Puan pun mengingatkan pemerintah agar menyiagakan dokter anak dan tenaga medis lainnya di setiap daerah, serta mempersiapkan fasilitas kesehatan untuk skenario terburuk.

“Termasuk juga dengan terus memantau pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM). Pemerintah Pusat bersama-sama dengan Pemda dan pihak sekolah agar menjaga peserta didik dari penyebaran penyakit ini,” pungkasnya.(rid)

Bagikan
Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
28o
Kurs