Ujang Komarudin Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) menilai adanya calon presiden dari Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN) atau Partai Persatuan Pembangunan (PPP) sangat penting untuk menunjukkan harga diri dan kekuatan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).
Menurutnya, dukungan untuk Airlangga Hartarto maju sebagai capres sangat beralasan dan bisa berdampak positif buat koalisi.
“Tentu saja itu menjadi angin segar untuk para pimpinan parpol KIB, Airlangga Hartarto, Zulkifli Hasan dan Suharso Monoarfa. Karena, bagaimana pun KIB perlu sosok capres yang memiliki elektabilitas untuk diususng pada Pilpres 2024. KIB perlu mengusung capres internal karena berkaitan dengan harga diri partai dan koalisi,” ujarnya kepada wartawan, di Jakarta, Selasa (9/8/2022).
Dia melanjutkan, peluang Airlangga menjadi capres dari KIB cukup besar. Ujang bilang, perolehan suara Pemilu 2019 harusnya jadi indikator untuk mengusung capres internal.
“Perolehan Golkar lebih tinggi dibanding PPP dan PAN dalam Pemilu 2019, baik jumlah suara mau pun jumlah kursi di DPR. Artinya, dalam konteks kalkulasi dan rasionalisasi politik, Airlangga ideal sebagai capres dari KIB,” sebutnya.
Sebelumnya, Airlangga Hartarto mengungkapkan KIB masih membuka peluang partai lain bergabung. Karena itu, KIB terus membangun komunikasi politik.
Walau sudah terbentuk KIB, Airlangga menjamin komunikasi dengan partai lain tidak akan terputus. Menurut politikus yang menjabat Menteri Koordinator bidang Perekonomian, KIB menganut asas inklusif terbuka.
Sehingga, Pilpres 2024 tidak mengedepankan politik identitas seperti yang terjadi pada tahun 2014 dan 2019.(rid/iss/ipg)