Sabtu, 23 November 2024

IPO: Keberhasilan sebagai Menko Perekonomian Mendongkrak Elektabilitas Airlangga dan Golkar

Laporan oleh Farid Kusuma
Bagikan
Jokowi Presiden RI menghadiri acara puncak Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-58 Partai Golkar di Jakarta, Jumat (22/10/2022) malam. Foto: Antara

Berdasarkan hasil survei terbaru Indonesia Political Opinion (IPO), elektabilitas Partai Golkar dan Airlangga Hartarto Ketua Umumnya cukup baik menjelang Pemilu 2024.

Partai berlambang pohon beringin itu ada di urutan ketiga dengan dukungan 9,3 persen di bawah PDIP (26,2 persen), dan Gerindra (12,4 persen).

Sedangkan Airlangga Hartarto masuk dalam tiga besar calon presiden dengan dukungan 9,3 persen suara responden di bawah Agus Harimurti Yudhoyono (11,8 persen), dan Prabowo Subianto (29,2 persen).

Menurut Dedi Kurnia Syah Direktur Eksekutif IPO, moncernya elektabilitas Ketum Golkar pengaruh dari posisinya sebagai menteri yang paling tenang, dan tidak membuat gaduh di pemerintahan.

Dave Akbarshah Fikarno Politikus Golkar mengungkapkan, hasil survei itu menggambarkan sosok Airlangga sebagai pemimpin yang mengerti persoalan yang dihadapi Bangsa Indonesia.

Dia bilang, elektabilitas itu juga buah dari pengalaman dan kemampuan Airlangga menjadi pemimpin baik di legislatif, eksekutif dan partai.

“Itu menunjukkan kemampuan Pak Airlangga dengan jam terbang yang tinggi, dan memahami betul permasalahan dan kebutuhan bangsa,” ujarnya kepada wartawan, Kamis (27/10/2022), di Jakarta.

Menjelang Pemilu 2024, Dave yakin elektabilitas Airlangga akan terus meningkat seiring dengan berjalannya waktu dan upaya Partai Golkar dengan mesin politiknya untuk mengenalkan Airlangga kepada masyarakat luas.

“Kami yakin angka tersebut akan terus menanjak, hingga memperoleh kemenangan yang sempurna di 2024 nanti,” ucapnya.

Selain itu, Dave bilang Golkar masih punya waktu untuk mendongkrak elektabilitas partai. Kerja politik Golkar akan dilakukan secara sistematis guna memenangkan kontestasi pemilu mendatang.

“Masih banyak waktu untuk seluruh kader Golkar bekerja secara optimal meningkatkan elektabilitas pada pemilu nanti. Secara sistematis kami terus bekerja di dapil masing-masing untuk memperkuat jaringan,” sebutnya.

Sementara itu, Dedi Kurnia Syah Direktur Eksekutif IPO bilang, melonjaknya elektabilitas Partai Golkar dan Airlangga Hartarto membuat mereka makin kompetitif dan punya pengaruh besar Pilpres.

Hasil survei yang dirilis IPO, elektabilitas Airlangga unggul dari beberapa ketua umum parpol lainnya. Begitu juga Golkar yang mampu di posisi tiga besar setelah PDIP dan Gerindra.

“Ini barangkali yang bisa membuat Airlangga dan Golkar sebagai tokoh dan partai yang kompetitif, dalam artian mereka menghadapi manuver koalisi, bagaimana NasDem dan teman-temannya mengusung Anies Baswedan, Gerindra-PKB dengan Prabowo, PDIP ada Ganjar dan Puan. Di balik itu rupanya ada Airlangga yang cukup mengancam di posisi ketiga dan empat kalau nanti di pemilu ada 3-4 pasangan,” jelasnya.

Padahal, lanjut Dedi, dalam satu tahun terakhir, baik Airlangga dan Golkar tidak banyak memunculkan diri. Namun, kerja nyata Airlangga sebagai Menko Perekonomian terlihat, dan dekat dengan Joko Widodo Presiden.

“Catatan IPO, senyapnya Airlangga dan Golkar justru dimaknai sebagai loyalitas kepada Presiden Joko Widodo, dan berimbas pada elektabilitas Golkar dan sekaligus elektabilitas Airlangga yang meningkat signifikan, termasuk unggul dari Puan Maharani,” ungkap Dedi.

Dengan elektabilitas Airlangga yang merangkak naik, Dedi mengungkap dua skenario untuk Ketum Golkar ini maju dalam laga Pilpres 2024.

“Airlangga bisa memimpin koalisi sekaligus pencapresannya nanti, atau dia hanya memimpin koalisi dan dicawapreskan dengan tokoh pilihan Presiden Joko Widodo, yaitu Ganjar Pranowo,” sebut Dedi.

Sekadar informasi, kedekatan Jokowi dengan Airlangga terlihat jelas dalam acara HUT ke-58 Partai Golkar, pekan lalu. Bahkan, Presiden memuji Airlangga sebagai calon pemimpin yang memiliki jam terbang tinggi.(rid)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
27o
Kurs