Sabtu, 23 November 2024

Hasto Kritis ke Anies Karena Banyak Kebijakan Yang Kontradiksi dengan Jokowi

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan
Hasto Kristiyanto Sekjen DPP PDI Perjuangan. Foto: Faiz Fadjarudin suarasurabaya.net

Hasto Kristiyanto Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) mengatakan ada kontradiksi dukungan terhadap Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden, khususnya oleh parpol yang mendukung Joko Widodo (Jokowi) Presiden.

Hal itu, kata Hasto, karena banyak kebijakan Anies Baswedan yang berbeda dengan Jokowi.

Pernyataan Hasto disampaikan terkait pernyataan Partai Nasdem yang menilai Hasto dan PDIP terlalu mengkritisi Anies, tidak pernah mengkritik elite lain seperti Prabowo Subianto.

“Kalau kita lihat persoalannya adalah berbagai kebijakan Pak Anies berbeda dengan Jokowi Presiden,” kata Hasto menjawab wartawan di sela diskusi Election Corner yang diselenggarakan Fisipol UGM, di Yogyakarta, Senin (10/10/2022).

Diskusi itu bertema “Mengembalikan Kembali Politik Programatik di Pemilu 2024”.

Lebih lanjut, Hasto memberikan contoh terhadap pemindahan ibu kota negara ke Kalimantan, Jokowi melakukannya karena perspektif geopolitik. Sementara Anies ingin tetap mempertahankan ibu kota di Jakarta.

“Ini kan dua hal yang berbeda, sehingga melahirkan kontradiksi ketika ada salah satu partai pendukung pemerintahan pak Jokowi mengusung pak Anies yang dari sisi kebijakannya berbeda dengan Jokowi. Dalam penanganan banjir juga berbeda, dan lain-lain,” jelas Hasto.

Ketika ditanya lebih jauh mengenai bakal capres PDIP ke depan, Hasto mengatakan pihaknya lebih memilih berkonsentrasi menyelesaikan berbagai permasalahan bangsa. Saat ini kita menghadapi tekanan global, dimana situasi Pandemi belum sepenuhnya pulih.

Sehingga bagi PDIP, seluruh kerja kepartaian, dan pemerintahan Jokowi, harus fokus mempercepat kinerja pemulihan ekonomi untuk rakyat.

“Sehingga pemilu nanti 2024 dilaksanakan dalam suasana yang kondusif. Itu skala prioritas bagi PDI Perjuangan,” kata Hasto.

“Politik itu tidak boleh kehilangan konteks. Rakyat memerlukan perbaikan ekonomi. Itulah cara bertindak PDI Perjuangan. Urusan capres-cawapres, masih ada waktu, sampai Oktober tahun depan,” tegasnya.(faz/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs