Menyikapi perkembangan wacana penundaan pemilu 2024 dan perpanjangan masa jabatan presiden yang dilontarkan oleh para elit beberapa partai politik PKB, Golkar, PAN, para alumni perguruan tinggi yang tergabung dalam Forum Alumni Jatim (FAJ) menyatakan sikapnya.
Dokter Reza Dharmayanda MQIH, selaku Sekjen FAJ menyatakan bahwa upaya para elit parpol yang mewacanakan perpanjangan masa jabatan presiden adalah merupakan jalan pintas ditengah kesulitan mereka dalam mencari panggung politik di masa pandemi Covid-19.
“Langkah ini hanyalah untuk mendongkrak popularitas dan elektabiltas partai mereka ditengah kesulitan mencari issue yang bisa meraih perhatian masyarakat. Mereka lupa bahwa langkah tersebut telah melanggar amanat UUD yang mana segala upaya berkehidupan berbangsa dan bernegara harus taat dan tunduk pada konstitusi,” jelasnya.
Wacana penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden jelas-jelas bertentangan dan tidak sesuai dengan UUD sebagai konstitusi dasar NKRI.
“Wacana tersebut dapat dipandang juga sebagai upaya menenggelamkan legacy yang selama ini dibangun Jokowi bahwa ia akan tunduk untuk menjalankan amanat sebagai Presiden RI hingga selesai pada periode kedua dan tidak lebih dari itu,” lanjutnya.
Reza mengatakan upaya para elit parpol tersebut hanyalah menciptakan kegaduhan politik yang seharusnya tidak perlu manakala disandingkan dengan dasar hukum yang sudah jelas mengaturnya serta merupakan bentuk pengkhianatan pada perjuangan reformasi yang telah diperjuangkan oleh para elemen dan pegiat demokrasi era 90-an.
“Untuk itu segala upaya dan tindakan yang memperbesar wacana tersebut harus segera dihentikan dan ada baiknya para elite politik kembali berbaris untuk bergotong royong membantu Jokowi, menyelesaikan tugas kenegaraan dalam upaya mewujudkan Nawa Cita menghantarkan rakyat Indonesia menuju kesejahteraan bersama,” tegas dr. Reza.(man/ipg)