Selasa, 21 Januari 2025

Elektabilitas Airlangga di Pemilih Perempuan Tinggi Berkat Kinerja Ekonomi

Laporan oleh Farid Kusuma
Bagikan
Airlangga Hartarto Menko Perekonomian memberikan keterangan di Jakarta, Kamis (13/10/2022). Foto: Humas Kemenko Perekonomian

Dave Akbarshah Fikarno Politikus Partai Golkar mengungkapkan tingginya elektabilitas Airlangga Hartarto Ketua Umum Golkar di kalangan pemilih perempuan tidak terlepas dari kinerja impresifnya sebagai Menteri Koordinator bidang Perekonomian.

“Semua saling berkaitan,” ujarnya di Jakarta, Rabu (9/11/2022).

Menurutnya, Airlangga sebagai nakhoda ekonomi berhasil mendorong ekonomi Indonesia bertumbuh sekaligus menekan angka inflasi. Pada gilirannya, kondisi ekonomi yang stabil juga dirasakan oleh kaum perempuan.

“Jelas dengan situasi ekonomi membaik para kaum perempuan akan lebih memahami, karena sebagian besar rumah tangga diatur oleh para ibu-ibu,” tegas Dave.

Sebelumnya, Warna Institute (WI) merilis survei terkait Pilpres 2024 dengan tema Orientasi Politik Pemilih Perempuan dan Keputusan Memilih pada Pemilu 2024.

Hasilnya, Airlangga Hartarto menjadi sosok yang paling banyak dipilih kaum perempuan untuk menjadi presiden. Dari 2.400 responden pemilih perempuan, 26,7 persen memilih Airlangga Hartarto sebagai presiden.

Berikutnya ada 18,2 persen memilih Prabowo Subianto dan Puan Maharani dipilih 10,2 persen.

Sementara itu, Ujang Komarudin Pengamat Politik dari Universitas Al Azhar menyoroti terkait dengan kunjungan Relawan Pro Jokowi (Projo) ke kantor Partai Golkar yang dinilainya sebagai bentuk komunikasi para elite dan soal pencapresan.

Dia menilai, itu juga menegaskan kedekatan antara keduanya dengan Joko Widodo Presiden.

“Airlangga pernah bilang, soal Capres KIB menunggu arahan Presiden Jokowi, begitu juga dengan Projo,” sebutnya.

Ketika keduanya bertemu, Ujang bilang itu bukan kebetulan. Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) juga disebut akan meneruskan warisan Presiden Jokowi.

Lebih lanjut, Golkar kata Ujang, memiliki kader-kader yang berjuang untuk kemajuan partainya. Elektabilitas partai diraih dari kerja keras.

“Golkar besar karena perjuangan kader-kadernya, dalam konteks membesarkan dan memenangkan partai,” ucapnya.

Kalau Golkar bertemu dengan Projo atau relawan lain, Ujang menyebut tidak berpengaruh banyak pada elektabilitas partai yang sudah mumpuni.(rid)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Awan Lentikulari di Penanggungan Mojokerto

Evakuasi Babi yang Berada di Tol Waru

Pohon Tumbang di Jalan Khairil Anwar

Mobil Tabrak Dumptruk di Tol Kejapanan-Sidoarjo pada Senin Pagi

Surabaya
Selasa, 21 Januari 2025
24o
Kurs