Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat menyanyikan lagu Syubbanul Wathon karya KH Wahab Chasbullah salah satu pendiri Nahdlatul Ulama (NU) sembari mengepalkan tangan dalam peringatan Harlah ke-96 NU sekaligus resepsi pengukuhan pengurus PBNU di bawah kepemimpinan KH Yahya Cholil Staquf di Balikpapan.
Gus Hasani Bin Zuber Sekretaris Departemen Agama DPP Partai Demokrat mengatakan, kehadiran AHY dalam pengukuhan pengurus PBNU itu adalah bentuk komitmen menjaga demokrasi dan kebhinekaan, Serta menjaga komitmen Partai Demokrat dengan NU.
“Ketum hadir di pengukuhan bukan sekedar gimik seremonial politik. Lebih dari itu adalah bentuk komitmen Demokrat bersama NU guna terus merawat kebhinekaan NKRI,” katanya dalam keterangan tertulis yang diterima suarasurabaya.net, Senin (31/1/2022).
Gus Hasani yang merupakan salah satu cicit Syaikhona Kholil Bangkalan itu menegaskan, komitmen bersama NU untuk merawat jalan tengah, toleransi, dan keberagaman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara itu sebagaimana tertuang dalam nilai-nilai yang dijalankan NU selama ini.
Bagi Partai Demokrat, kata Hasani, NU adalah aset bangsa yang harus dijaga eksistensinya. Sebab, organisasi terbesar di Indonesia itu menjadi tiang kemerdekaan Indonesia. “NU adalah aset besar bangsa. Bahkan, NU adalah fondasi penting kemerdekaan Indonesia,” katanya.
Berkat perjuangan para santri dan kiai itulah, kata dia, Indonesia bisa merdeka dan keutuhan pancasila bisa dijaga.
“Indonesia belum tentu merdeka tanpa perjuangan santri, kyai pondok pesantren. Pancalisa tidak akan begitu saja diterima sebagai ideologi dan dasar negara tanpa kebijaksanaan Kyai Hasyim Asyaari,” kata Gus Hasani yang juga Anggota Komisi VIII Bidang Agama DPR RI.(den)