Lembaga Accurate Research And Consulting Indonesia (ARCI) merilis hasil survei elektabilitas partai politik di Jatim. Hasilnya, PKB nomor satu, disusul oleh PDI Perjuangan (PDIP).
Survei itu dilakukan 20-31 Oktober 2021 dengan metode multistage random kepada 1.200 responden di 38 Kabupaten/Kota Jatim. Jumlah responden di kabupaten/kota dibedakan sesuai jumlah penduduk.
Survei ini memiliki tingkat kepercayaan 95 persen dengan margin of error 3 persen.
“Elektabilitas PKB nomor satu, disusul PDIP. Kemudian Partai Gerindra ada di peringkat 3 disusul Golkar ke-4,” kata Baihaki Sirait Direktur Eksekutif ARCI di Surabaya, Kamis (4/11/2021).
Elektabilitas PKB di Jatim yakni 22,9 persen. PDIP di peringkat ke-2 sebesar 18,6 persen, lalu Gerindra 13,5 persen. Di peringkat ada Golkar dengan 10,7 persen, dan Demokrat melengkapi 5 besar dengan 10,3 persen.
Baihaki mengungkapkan, faktor pemilih tradisional di Jatim, di mana pemilih dari kalangan NU banyak memilih PKB sebagai partai pilihannya. Baihaki juga menyebut, Gerindra punya potensi kuat menggeser PDIP di posisi ke-2.
“Gerindra ini punya peluang cukup besar untuk mengejar bahkan menggeser PDIP. Saat ini selisih 5 persen antara dua partai tersebut, sangat memungkinkan Gerindra mengejar, masih ada waktu kurang lebih 2 tahun sebelum Pileg,” ungkapnya.
Sementara, untuk elektabilitas Gubernur, nama Khofifah Indar Parawansa masih tertinggi dengan 32,7 persen. Lalu diikuti Tri Rismaharini dengan 8,7 persen. Kemudian Emil Dardak 8,1 persen, Gus Ipul 6,9 persen.
“Untuk elektabilitas Gubernur, Khofifah masih tertinggi. Salah satunya karena saat ini masih menjabat sebagai Gubernur Jatim. Sementara, nama lain masih cenderung rendah karena belum mendeklarasikan maju Pilgub,” katanya.
Ada juga beberapa nama ketua parpol di Jatim yang masuk. Di antaranya Ketua Gerindra Jatim Anwar Sadad dengan elektabilitas 1,3 persen, Ketua PKB Jatim Abdul Halim Iskandar 4,6 persen, lalu Ketua Golkar Jatim Sarmuji 0,91 persen, dan Ketua PDIP Jatim Kusnadi 0,5 persen.
Berikut elektabilitas parpol di Jatim:
1. PKB 22,9 persen
2. PDIP 18,6 persen
3. Gerindra 13,5 persen
4. Golkar 10,7 persen
5. Demokrat 10,3 persen
6. PPP 4,6 persen
7. NasDem 4,1 persen
8. PKS 3,3 persen
9. PAN 3,1 persen
10. Perindo 2,1 persen
11. Hanura 0,9 persen
12. Berkarya 0,5 persen
13. PSI 0,3 persen
14. PBB 0,4 persen
15. PKP 0,2 persen
16. Gelora 0,1 persen
17. Partai Ummat 0,08 persen
Tidak menjawab 4,42 persen.(den)