Jumat, 22 November 2024

Rakor Pra Rakernas Teguhkan Komitmen Pengurus Daerah PDIP untuk Menang Pemilu/Pilpres 2024

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan
Foto: istimewa

Para Ketua DPD PDI Perjuangan (PDIP) tetap fokus dengan penugasan dari Megawati Soekarnoputri Ketua Umum melakukan konsolidasi, tanpa terpengaruh isu capres-cawapres yang akan diusung di Pemilu 2024 mendatang.

Hal itu diungkap langsung oleh sejumlah Ketua DPD PDIP yang sedang mengikuti Rapat Koordinasi Pra Rapat Kerja Nasional (Rakor Prakernas) di Gedung Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, sejak Sabtu (30/10/2021) hingga Minggu (31/10/2021).

Muslahuddin Daud Ketua DPD PDIP Provinsi Aceh mengatakan, Rakor Pra Rakernas ini menjadi krusial sebagai bagian dari persiapan pemenangan Pemilu dan Pilpres 2024. Dilakukan evaluasi dan penguatan kembali terhadap konsolidasi kepengurusan, baik di struktur, badan, dan sayap partai di daerah. Semua formasi harus diisi dan dilengkapi. Laiknya pasukan yang harus siap sebelum bertempur.

“Tentu di Rakernas nanti akan lebih lengkapi lagi dibahas strategi menuju kemenangan. Dan setelah itu tentu saja turunan rakernas akan diimplementasikan di tingkat bawah sampai anak ranting,” kata Muslahuddin.

Lalu bagaimana soal Capres-cawapres? Muslahuddin mengatakan bahwa seluruh kader PDIP di Aceh tegak lurus bahwa keputusan mengenai itu merupakan hak prerogatif Megawati Soekarnoputri Ketua Umum.

“Yang penting tugas kita adalah siapkan struktur dan gerak pemenangan. Sebagai petugas partai, kami siap melaksanakan instruksi agar di lapangan kami siap melaksanakan pemenangan,” ujar Muslahuddin.

Rachmat Hidayat Ketua DPD PDIP Nusa Tenggara Barat (NTB) mengatakan perhatian utama pihaknya saat ini adalah melaksanakan arahan serta instruksi DPP PDIP agar mengkonsolidasikan seluruh kekuatan struktur serta kader.  Sementara soal capres-cawapres, pihaknya menyadari sepenuhnya bahwa itu adalah isu yang sengaja digaungkan pihak tertentu untuk mengganggu konsolidasi PDIP.

“Tapi kami pastikan kami tak terganggu isu capres-cawapres. PDI Perjuangan biasa menghadapi yang begitu-begitu. Yang lebih keras saja bisa kami hadapi. Contoh 27 Juli kami hadapi. Kalau berusaha diadu domba dengan isu capres itu biasa. Mereka ingin ganggu kami karena kami besar,” urai Rachmat.

“Kami di NTB fokus dan tak buru-buru soal capres-cawapres. Itu hak prerogatif ketua umum,” tegas Rachmat.

Andi Ridwan Wittiri Ketua DPD PDIP Sulawesi Selatan menegaskan bahwa Rakor Pra Rakernas ini adalah murni konsolidasi struktur dan lapangan. Dan selama ini, kader-kader partai di wilayahnya terus bekerja membantu masyarakat. Khususnya di tengah dampak pandemi terhadap rakyat.

Soal capres-cawapres, Sulsel dipastikan tetap tegak lurus menyerahkan keputusan di tangan Ketua Umum Megawati sesuai amanat kongres.

“Dan bagi kami, sesuai pengalaman-pengalaman sebelumnya, kalau struktur dan lapangan siap, siapapun capres-cawapresnya, kami berjuang dengan penuh keyakinan untuk menang. Jadi itu alasannya kami tegak lurus menjalankan perintah ketua umum melakukan konsolidasi khususnya melalui pendidikan politik dan kaderisasi,” kata Wittiri.

Ono Surono Ketua DPD PDIP Jawa Barat (Jabar) mengatakan pihaknya akan segera melaksanakan safari politik ke Jabar bagian Selatan. Hal ini demi memperkuat terus konsolidasi pemenangan di sana.

Ono menekankan bahwa bagi kader PDIP Jabar, soal capres-cawapres tak lebih penting dari pada konsolidasi struktur, mesin kepartaian, dan pengorganisasian rakyat. Justru hal-hal yang dia sebut terakhir yang lebih krusial dilakukan.

Dan semua pihak juga harus memahami slogan ‘Jas Merah’ alias jangan sekali-kali melupakan sejarah. Sehingga PDIP akan selalu belajar dari pengalaman. Dan dikontekskan dengan pengalaman di 2014, Megawati ahkan memutuskan Joko Widodo sebagai calon Presiden di 6 bulan sebelum pemilihan. Tak seperti saat ini dimana sejumlah pihak berusaha ‘memaksa’ partainya buru-buru menetapkan calon.

“Dan kami pastikan, relawan di Jabar hanya akan dibentuk setelah keputusan capres-cawapres diambil oleh ibu Ketua Umum,” tegas Ono.

Ketika dikonfirmasi mengenai hal itu, Hasto Kristiyanto Sekjen PDIP mengatakan bahwa semua pernyataan itu membuktikan soliditas seluruh kader dan struktur partainya di pusat maupun daerah. Seperti yang selalu dipesankan oleh Megawati, bahwa menjaga kepercayaan rakyat adalah hal utama. Dan itu bukan dilakukan dengan pencitraan tokoh semata. Namun lewat kerja dan konsolidasi serta pengorganisasian rakyat secara langsung di kehidupan sehari-hari.

“Itulah kunci kemenangan kita di 2024,” pungkas Hasto.(faz/dfn/rst)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
27o
Kurs