PSI Surabaya Berkomitmen Mengawal dan Transparan Soal Uang Rakyat

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kota Surabaya berupaya melakukan transparansi anggaran dengan melaporkan hasil pembahasan APBD kepada masyarakat.

Gishen Zhangles Tim Pendukung Transisi DPD PSI Surabaya menyampaikan, ada tujuh poin penting hasil pembahasan APBD 2022 Kota Surabaya.

Pertama soal pembangunan RSUD Surabaya Timur yang diperjuangkan PSI Surabaya sejak Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2021-2026.

Selain itu, PSI juga mengusulkan peningkatan insentif kader lansia menjadi Rp400.000, setara dengan insentif kader kesehatan lainnya.

Dalam hal ketenagakerjaan, PSI mengkritisi sejumlah jenis pelatihan yang tidak relevan dengan pasar tenaga kerja dan minimnya peserta.

PSI Surabaya juga menaruh perhatian pada pembangunan tempat penitipan anak bagi buruh perempuan.

Sementara dari segi perekonomian, PSI merekomendasikan transformasi PD Pasar Surya dan revitalisasi Pasar Tunjungan demi percepatan transformasi BUMD.

Kemudian di sektor transportasi, PSI mendukung insiatif Pemkot yang menggangarkan 38 miliar untuk penyediaan jasa angkutan pengumpan (feeder).

Lalu untuk pembangunan rusun, PSI telah mengusulkan pembangunan rusun lebih dari lima lantai untuk mencukupi antrian rusun yang mencapai 12.000 orang.

PSI menegaskan bahwa mereka sudah mengusulkan kerangka hukum baru untuk pembangunan rusun dengan kapasitas 20-25 lantai dan masuk prolegda 2022.

Tujuannya, agar pemenuhan kebutuhan hunian warga Surabaya dapat tercukupi

“Kami tegaskan bahwa sebagai partai koalisi kami berkomitmen terus mendukung dan mengawal realisasi janji politik Mas Eri Cahyadi, termasuk dalam pembahasan APBD,” ujar Gishen.

Dia sampaikan itu dalam forum yang dihadiri oleh seluruh anggota DPRD fraksi PSI Surabaya dan pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PSI Kota Surabaya, Selasa (9/11/2021).

“Forum hari ini kami harapkan akan menjadi budaya rutin sebagai wujud transparansi dan tanggung jawab kami kepada masyarakat” katanya.(den)