Jumat, 22 November 2024

Program Kerja Prioritas di Masa Jabatan Eri Cahyadi-Armudji

Laporan oleh Agustina Suminar
Bagikan
Eri Cahyadi dan Armudji Wali kota dan Wakil Wali Kota Surabaya terpilih resmi dilantik Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jawa Timur, Jumat (26/2/2021) sore. Foto: Istimewa

Eri Cahyadi dan Armudji telah resmi menjadi Wali kota dan Wakil Wali Kota Surabaya pada Jumat (26/2/2021) sore kemarin. Berbagai prioritas program kerja telah disiapkan untuk periode awal masa jabatan mereka.

Adi Sutarwijono Ketua DPRD Surabaya mengatakan, agenda besar program kerja Eri-Armudji adalah penanganan pandemi serta pemulihan ekonomi. Pernyataan itu bahkan disampaikan langsung oleh Eri Cahyadi usai pelantikannya di Gedung Grahadi Surabaya, Jumat malam kemarin.

“Program yang kita lakukan untuk kesejahteraan masyarakat. Yang kedua bagaimana kita memberikan ada pekerjaan, sehingga ekonomi bergerak. Namun pertama bagaimana untuk mengatasi pandemi Covid-19 Surabaya dulu,” kata Eri.

Adi mengatakan, salah satu untuk program pemulihan ekonomi yakni dengan membenahi regulasi yang dianggap membelenggu. Pria yang juga Ketua DPC PDIP Kota Surabaya itu mencontohkan, seperti pembatasan jam operasional usaha makanan dan minuman yang. Meski begitu, ia sadar pembatasan dilakukan untuk menekan penularan Covid-19. Namun ia juga mengingatkan bahwa sektor usaha makanan dan minuman memberikan pemasukan pajak terbesar bagi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Surabaya selama ini.

“Selama pandemi kemarin ada peraturan wali kota yang tidak memberikan keleluasaan rumah makan untuk buka, padahal pendapatan pajak kita paling besar dari usaha makanan minuman, itu harus dilonggarkan jam operasional dan lainnya,” kata Adi kepada Radio Suara Surabaya pada Sabtu pagi.

Dengan ada pelonggaran di beberapa unit usaha, diharapkan roda perekonomian di Kota Surabaya dapat segera pulih. Dengan begitu, pendapatan asli daerah meningkat dan beberapa program kerja lain dapat direalisasikan.

Kedua, yakni meningkatkan penyerapan tenaga kerja di Surabaya.

Menurut Adi, pertumbuhan ekonomi di Kota Surabaya lebih baik ketimbang rata-rata pertumbuhan ekonomi nasional. Hanya saja, lapangan pekerjaan yang tersedia tidak menyerap banyak tenaga kerja asal Surabaya.

“Tapi penyerapannya banyak yang diambil alih oleh mereka dari luar Surabaya, dari pekerjaan kasar sampai ahli. Saya bersama teman-teman DPRD berdiskusi bahwa banyak yang mengeluh susahnya cari pekerjaan di Surabaya,” ujarnya.

Untuk itu, di bawah kepimimpinan Eri-Armudji, Adi mengatakan mereka akan mematok 40% investasi untuk dialokasikan ke program yang banyak menyerap tenaga kerja di Surabaya. Salah satunya dengan perbanyak program padat karya untuk mengatasi jumlah pengangguran yang meningkat karena terdampak pandemi.

Dan yang terakhir, Adi melanjutkan, pasangan Eri-Armudji akan mengutamakan program reformasi birokrasi untuk menjalankan pemerintahan yang efektif dan efisien.

Dalam rapat paripurna sekaligus pidato pertama Eri Cahyadi sebagai Wali Kota Surabaya pada Senin (1/3/2021) nanti, Adi menangkap “sinyal” bahwa Eri akan menyampaikan ke masyarakat bahwa kinerjanya akan tidak lebih longgar dari pemerintahan sebelumnya di bawah kepimpinan Tri Rismaharini.

“Mas Eri akan memgirimkan ‘sinyal’ bahwa kemungkinan nggak akan lebih kendor dari Bu Risma karena ekspektasi warga Surabaya sangat tinggi kepada Eri-Armudji. Ini yang harus dijawab dengan kebijakan dan langkah konkret,” lanjutnya.

Ia berharap, Pemkot Surabaya tetap mempertahankan kebijakan pendidikan gratis bagi pelajar di taraf SD dan SMP, salah satu kebijakan unggulan di masa pemerintahan Tri Rismaharini.

Menurut Adi, pendidikan gratis masih dibutuhkan warga Kota Surabaya. Malah, ia berharap kebijakan tersebut dapat ditingkatkan.

“Kalau perlu ditingkatkan, (pendidikan gratis) SD dan SMP dipertahankan dan akan memberikan beasiswa untuk level SMK-SMA sama perguruan tinggi,” harap Adi.(tin/lim)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
32o
Kurs