PPIP Minta PBB dan Dunia Internasional Segera Beri Sanksi Israel

Menyaksikan dengan penuh keprihatinan serangan Tentara Zionis Israel atas Jerusalem Timur dan jamaah di Masjid Al-Aqsha, serta pengeboman atas Gaza, Palestina, yang telah menimbulkan ribuan korban rakyat yang tidak berdosa, Din Syamsuddin Ketua Prakarsa Persahabatan Indonesia-Palestina (PPIP) atau Indonesia-Palestine Friendship Initiative mengutuk keras tindakan brutal tentara Zionis Israel tersebut yang merupakan pelanggaran HAM berat, pelanggaran resolusi-resolusi PBB dan hukum internasional, serta bentuk terorisme nyata.

PPIP, kata Din, menyerukan PBB dan masyarakat internasional yang cinta damai dan keadilan untuk mengambil langkah-langkah nyata menghentikan kekejaman tentara Zionis Israel tersebut dan mengenakan sanksi baik politik-militer, maupun ekonomi.

“Sanksi ekonomi bisa dengan memboikot produk-produk Israel dan pro Israel,” ujar Din dalam keterangannya, Rabu (19/5/2021).

PPIP mendesak negara-negara anggota Organisasi Kerja sama Islam, khususnya negara-negara Arab untuk menunjukkan solidaritas dan simpati nyata terhadap perjuangan Rakyat Palestina untuk memerdekakan diri, dan mendesak Israel untuk meninggalkan wilayah Palestina/Arab yang didudukinya secara ilegal.

“Negara-Negara Arab diharapkan agar mengenyampingkan egoisme dan kepentingan terbatas mereka,” jelasnya.

Din mengapresiasi sikap Pemerintah RI yang menunjukkan komitmen terhadap Palestina. Untuk itu, Pemerintah RI lebih lanjut bisa menggalang dukungan Negara-Negara anggota OKI dan Gerakan Non Blok untuk mengirim Pasukan Penjaga Perdamaian ke Palestina guna menghalau agresi Tentara Zionis Israel.

Untuk umat beragama di Indonesia yang cinta damai, keadilan, dan kemanusiaan yang adil dan beradab, Din menyerukan untuk memberi dukungan/bantuan bagi rakyat Palestina baik moril maupun materiil, dan doa.

“Semoga Allah Yang Maha Kuasa melindungi Rakyat Palestina dari segala marabahaya dan malapetaka,” pungkas Din.(faz/iss)